Susul AS dan Guatemala, Paraguay Pindahkan Kedubesnya Dari Tel Aviv ke Yerusalem

Inakoran

Wednesday, 09-05-2018 | 02:29 am

MDN
Presiden Paraguay Horacio Cartes [ist]

Asuncion, Inako



Paraguay akan menjadi negara ketiga di dunia yang akan memindahkan kedutaan besarnya di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem pada akhir Mei 2018 ini.

Selain Amerika Serikat, sebelumnya Guatemala juga telah menyatakan memindahkan kedutaan besarnya dari Tel Aviv ke Yerusalem.

 

baca juga: NCT DREAM menyapu tangga musik dengan 'Ridin' '


Paraguay, sepertinya tidak terlalu ambil pusing dengan sikap menentang ratusan negara lain di dunia soal klaim AS atas Yerusalaem sebagai ibu kota Israel.

Faktanya, hingga kini Yerusalem masih menjadi sengketa antara Israel dan Palestina. Israel mengklaim seluruh wilayah di kota suci itu miliknya dan menjadi ibu kota abadinya. Sementara Palestina sudah lama mendambakan Yerusalem timur menjadi ibu kota masa depan mereka.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel Emmanuel Nahshon dalam sebuah pernyataan, yang dikutip Reuters, Selasa (8/5/2018) mengatakan, Presiden Paraguay Horacio Cartes berencana untuk datang ke Israel pada akhir bulan guna membuka kedutaan di Yerusalem.

"Presiden Paraguay Horacio Cartes berencana untuk datang ke Israel pada akhir bulan guna membuka kedutaan di Yerusalem," katanya.

Cartes dijadwalkan melakukan perjalanan ke Israel untuk memindahkan kedutaan pada 21 Mei atau 22 Mei 2018.

Di pihak lain, Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas dalam kunjungan ke Venezuela untuk bertemu dengan mitranya; Presiden Nicolas Maduro, mengatakan, bahwa pihaknya berharap negara-negara lain tidak akan mengikuti Paraguay, Guatemala dan AS.

[caption id="attachment_27706" align="alignleft" width="564"] Juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel Emmanuel Nahshon [ist][/caption]"Kami berharap bahwa negara-negara lain di benua Amerika tidak akan memindahkan kedutaan mereka ke Yerusalem karena ini bertentangan dengan hukum internasional," kata Abbas.

Pengumuman dari Paraguay ini muncul satu minggu sebelum Kedutaan Besar Amerika Serikat dibuka di Yerusalem pada 14 Mei. Tanggal itu sesuai keinginan Presiden Donald Trump saat mengumumkan secara sepihak status Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel pada 6 Desember 2017 lalu.

 

Baca juga :

 

 


 


AS Tetap Pindahkan Kedubesnya Ke Yerusalem Akhir 2019

Donald Trump Akhirnya Menyerah, Kedubes AS Batal Pindah ke Yerusalem

Abbas: Yerusalem Tidak Bisa Ditukar Dengan Dollar

 

 

 

 

 

 

 

 

 

KOMENTAR