PMII Mamuju Ingatkan Mahasiswa Soal Gerakan Radikal Masuk Kampus
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat mengingatkan para mahasiswa akan adanya indikasi gerakan radikal menyusup ke kampus-kampus dengan cara menunggangi gerakan mahasiswa yang ada di setiap kampus yang ada di Sulawesi Barat.
Peringatan itu diutarakan Ketua Cabang PMII Kabupaten Mamuju, Wais Walkoni, saat menggelar dialog publik di kalangan pemuda dan mahasiswa, tentang adanya indikasi gerakan radikal masuk ke kampus melalui gerakan mahasiswa, yang dilaksanakan di Mamuju, Senin (29/1/2018).
Wais mengatakan, dialog menghadirkan tiga narasumber yaitu Kasubdit III Dirkrimum Polda Sulbar, AKBP Andi Mappeaji, Dr.H Husain, SAg, (perwakilan Kemenag Sulbar) dan Amran, HB, SAg, MAg, seorang akademisi yang juga pengurus pusat Gerakan Pemuda Ansor Sulbar.
"Sengaja kami melakukan kegiatan dialog publik ini karena melihat situasi soal maraknya kejadian yang tidak menyenangkan yang dilakukan oleh kelompok organisasi radikal. Apa lagi targetnya akhir-akhir ini ada di kalangan pemuda dan mahasiswa," katanya.
Menurut dia, radikalisme telah masuk dan menyebar di berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta. Oleh karena itu ia mengatakan, tugas kita bersama untuk mempertahankan keutuhan NKRI ini dari berbagai rongrongan paham radikal yang melakukan berbagai cara, metode seperti membuat kelompok organisasi dengan melancarkan serangan ke sistem negara.
"Gerakan radikal sedang berusaha merebut kekuasaan dengan memanfaatkan kalangan masyarakat sebagai basis massa," katanya.
Ia berharap dengan diadakan dialog radikalisme ini, para mahasiswa yang belum paham dengan gerakan radikalisme dapat lebih memahaminya, agar tidak sampai terjerumus dan bergabung dengan kelompok organisasi radikal.
TAG#Mamuju, #Radikalisme, #Sulbar, #Pmii
182254215
KOMENTAR