Politikus PDIP Khawatir Indonesia Dipimpin Anies-Prabowo yang Konservatif

Saverianus S. Suhardi

Saturday, 27-05-2023 | 11:39 am

MDN
Politikus PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko [Foto: Ist]

 

 

Jakarta, Inakoran.com

Saat ini Indonesia butuh pemimpin yang progresif teknokratik dan bukan tipe pemimpin yang konservatif  populis.

Hal itu disampaikan oleh politikus PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko dalam sebuah diskusi pada Kamis (25/05/2023).


BACA JUGA: AHY Sebut Penegakan Hukum di Indonesia Belakangan Ini Tebang Pilih


 

Menurut Budiman, saat ini ada dua bacapres dengan tipe konservatif populis. Mereka adalah bakal calon presiden (bacapres) usungan Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan dan bacapres Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Anies adalah representasi pemimpin konservatif populisme bernuansa agama, sementara Prabowo konservatif bernuansa nasionalis.

Mantan anggota DPR RI itu menilai jika dipimpin oleh seorang konservatif, akan membahayakan masa depan bangsa Indonesia. 

Indonesia bisa seperti negara-negara Amerika Latin yang terjebak menjadi negara berpendapat menengah dan mengalami banyak ketimpangan. 

Budiman juga  menyinggung presiden saat ini, Joko Widodo. Menurut dia, Presiden Jokowi adalah tipe pemimpin yang progresif populis.

Dia bisa melihat masa depan tetapi dengan metode populis. Selain itu, dia juga menilai Jokowi adalah pemimpin  yang memiliki pandangan visioner tetapi realistis.

Ada kelebihan dan kekurangan dalam diri pemimpin seperti itu. Salah satu kekurangannya, Jokowi menjadi presiden yang banyak kompromi.

Contohnya, dia mengakomodosi banyak parpol dan kekuatan politik dalam kabinetnya. Jika bukan tipe orang yang tidak realistis, Jokowi tidak akan melakukan hal tersebut.

Mantan anggota DPR RI itu pun menegaskan, Jokowi harus menjadi presiden visioner realistis terakhir. 

 

KOMENTAR