Robert Kiyosaki: Penetapan Tarif Impor Trump Bikin Harga Bitcoin Anjlok
Jakarta, Inakoran
Penulis buku best-seller "Rich Dad Poor Dad," Robert Kiyosaki, kembali menarik perhatian publik dengan analisisnya mengenai dampak kebijakan tarif impor yang baru diberlakukan oleh Presiden Donald Trump. Dalam pandangannya, tarif baru yang dikenakan terhadap barang-barang dari Kanada, Meksiko, dan Tiongkok dapat memicu reaksi balasan dari negara-negara tersebut, yang pada gilirannya dapat meningkatkan ketegangan perdagangan global.
Lebih lanjut, Kiyosaki memperingatkan bahwa kebijakan ini berpotensi menyebabkan penurunan signifikan pada harga aset-aset seperti bitcoin, emas, dan perak.
Robert Kiyosaki memprediksi bahwa kenaikan tarif impor dapat menciptakan ketidakpastian di pasar, yang sering kali berujung pada penurunan harga aset-aset safe haven. Dalam postingan di platform media sosial X pada 31 Januari 2025, Kiyosaki menyatakan, "Tarif Trump dimulai: Emas, perak, bitcoin mungkin anjlok. Bagus. Akan membeli lebih banyak setelah harga anjlok."
BACA JUGA:
Harga Minyak Terkoreksi: Imbas Trump Tunda Penetapan Tarif untuk Meksiko
Mengenal Crypto, Potensi Mata Uang Baru di Masa Depan
The Fed Minta Kongres AS Ciptakan Regulasi Kripto
Harga Bitcoin Turun: Trump Tak Sebutkan Bitcoin Dalam Perintah Eksekutif
Pernyataan ini mencerminkan keyakinan Kiyosaki bahwa penurunan harga dapat menjadi peluang bagi para investor untuk membeli aset dengan harga lebih rendah.
Kiyosaki melihat emas, perak, dan bitcoin sebagai instrumen investasi yang berfungsi sebagai lindung nilai terhadap ketidakstabilan keuangan. Dengan kondisi pasar yang tidak menentu, Kiyosaki mendorong individu, lembaga keuangan, dan pemerintah untuk berinvestasi pada aset-aset ini sebagai strategi untuk melindungi kekayaan mereka.
Kiyosaki percaya bahwa penurunan harga di pasar menciptakan kesempatan bagi investor untuk memperoleh aset berharga dengan biaya yang lebih terjangkau. Dalam postingan terbarunya, dia menegaskan, “Kejatuhan berarti aset sedang diobral. Saatnya menjadi lebih kaya.”
Beberapa waktu lalu, Kiyosaki mengutip bukunya yang terbit pada 2013, "Rich Dad’s Prophecy," yang meramalkan kejatuhan besar-besaran pasar saham pada Februari 2025. Dia meyakini bahwa investor akan beralih dari saham dan obligasi ke bitcoin, yang akan mendorong lonjakan harga yang signifikan dalam cryptocurrency tersebut.
Utang Nasional AS
Selain membahas dampak kebijakan tarif, Kiyosaki juga menyoroti kekhawatirannya terhadap meningkatnya utang nasional AS yang telah melampaui USD 36 triliun. Ia memperingatkan bahwa utang yang terus meningkat, yang bertambah sekitar USD 1 triliun setiap 100 hari, dapat menimbulkan ancaman serius bagi stabilitas keuangan negara.
Kiyosaki menjelaskan bahwa ketergantungan pemerintah pada pencetakan uang untuk membayar utang dapat mendevaluasi dolar AS, yang berpotensi menyebabkan inflasi dan mengikis kekayaan individu.
Ia menekankan, “Masalah sebenarnya adalah utang, yang hanya akan bertambah buruk.” Peringatan ini menekankan pentingnya diversifikasi dalam investasi untuk melindungi nilai kekayaan individu.
KOMENTAR