Sejumlah Tokoh Gelar Bedah Buku “Saya, Soeriadi dan Tanah Air” Karya Utami Suryadarma

Jakarta, Inakoran.com - Sejumlah tokoh nasional hadir dalam acara bedah buku “Saya, Soeriadi dan Tanah Air” di Jakarta pada hari ini, Jumat (19/4/2024). Buku ini merupakan catatan tokoh perempuan nasional, Ibu KSAU (Angkatan Udara Republik Indonesia) pertama Utami Suryadarma.

Hadir dalam kegiatan ini Ibu KSAU saat ini, Ketua PIA Ardhya Garini, Isa Tonny Harjono, keluarga, dan kerabat dari keluarga Utami dan Soeriadi Suryadarma. 

BACA JUGA: Pusat Kajian Hang Lekir Selenggarakan Bedah Buku 79 Kisah di Balik Liputan Istana

Acara bedah buku dipandu oleh cucu Utami, Amaranila Lalita Drijono. Hadir pula jurnalis dan aktivis perempuan Debra Yatim, Ibu AURI periode 2002-2005 Ranny Chappy Hakim, penulis dan pengulas buku "Gen Z" Elisa Nur Utari, dan sejarawan dari Universitas Padjajaran, Prof Reiza Dienaputri. 

Elisa Nur Utari, penulis buku "Gen Z" dan pendiri Komunitas Baca Buku Sejarah Bareng menyebut buku ini sangat perlu dibaca oleh orang muda.

“Kita sebagai orang Indonesia, orang muda, kita benar-benar bingung mau menjadi apa, menjadi siapa. Kita kehilangan teladan yang bisa menjadi teladan," ujar Elisa. 

“Buku ini wajib dibaca orang muda, karena penulisannya sangat baik, mengalir sekali, mudah untuk dibaca, dan karena jarang juga ada tokoh perempuan yang diabadikan kisahnya seperti ini," sambungnya. 

BACA JUGA: Buku 79 Kisah di Balik Liputan Istana: Persembahan untuk 79 Tahun Kemerdekaan Indonesia

Aktivis Debra Yatim menyebut Utami adalah idolanyi. Debra mengagumi Utami mulai dari kecakapannya dalam menulis, kemauannya untuk terus belajar, hingga gaya berbusananya.

“Mengenakan baju nasional adalah sikap revolusioner. Saya adalah saya, dan saya bagian dari sebuah Republik,” kata Debra. 

Kecakapan Utami dalam menulis menggambarkan babak demi babak kehidupannya. Debra mengatakan, Utami adalah seorang penyair, yang ‘menapak ke bumi’ dan jatuh cinta Soerjadi Suryadarma, yang kemudian menjadi suaminya

Diketahui, buku "Saya, Soerjadi, dan Tanah Air" pertama kali dipublikasi pada tahun 2012 dan sudah dicetak ulang. 

(Oleh: Johana Purba)