Sri Mulyani: Pemulihan Ekonomi Butuh Usaha Besar dan Langkah Bersama Secara Global
JAKARTA, INAKORAN
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut dalam usaha pemulihan ekonomi saat ini dibutuhkan usaha besar dan langkah bersama secara global.
Perang dingin Amerika-China tahun 2019, Pandemi Covid-19, dan konflik geopolitik antara Rusia dan Ukraina membuat usaha-usaha bersama dalam menjaga stabilitas perekonomian dunia semakin ruwet dan kompleks.
Akibat hal terakhir ini, upaya pemulihan ekonomi harus bertambah hingga dua bahkan tiga kali lipat. Pemulihan ekonomi dunia pun berada dalam kondisi yang rentan.
Harga energi melonjak, harga komoditas terkerek naik, perdagangan dan perekonomian global pun terganggu, bahkan kini terjadi inflasi yang cukup tinggi di berbagai belahan dunia.
Baca juga
Mendagri Minta Penjabat Gubernur Papua Barat Jaga Stabilitas dan Keamanan
Untuk mengatasi situasi ini, Sri Mulyani mengatakan bahwa dibutuhkan usaha yang sangat besar dan juga kerja sama dalam level global, di antaranya melalui forum ekonomi seperti G20.
"Oleh karena itu, presidensi G20 Indonesia berupaya agar tercapai recover together, recover stronger, sehingga usaha kita harus menjadi double, atau bahkan triple," ungkap Sri Mulyani dalam gelaran seminar Digital Transformation for Financial Inclusion of Women, Youth, and MSMEs to Promote Inclusive Growth, pada Rabu petang, 11 Mei 2022.
Baca juga
UU TPKS Resmi Diundangkan, Puan Maharani: Kita Harus Tetap Kawal Bersama
Dalam kesempatan yang sama, Sri Mulyani mengimbau agar seluruh negara harus memastikan kelompok masyarakat paling rentan dan paling tidak terjangkau dalam layanan keuangan mampu bangkit dari tekanan ekonomi.
Sri Mulyani memandang bahwa kelompok itu terdiri dari para perempuan, anak muda, serta pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
TAG#sry mulyani indrawati, #perang rusia ukraina, #pemulihan ekonomi dunia, #umkm
182220233
KOMENTAR