Teroris: Aksi di Bulan Ramadhan Istimewa

Aril Suhardi

Monday, 04-04-2022 | 09:43 am

MDN
Densus 88 [ist]

 

 

Jakarta, Inako

Pendiri Negara Islam Indonesia (NII) Crisis Center Ken Setiawan menilai para teroris menganggap melakukan aksi di bulan Ramadhan sangat istimewa. Pasalnya, kata Ken, bila aksi tersebut berhasil dilakukan, dan berujung pada kematian, maka hal tersebut dipercaya sebagai kematian syahid.

Hal tersebut disampaikan Ken, menanggapi penggeladahan rumah terduga anggota NII yang dilakukan oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 di Perum Banjar Wijaya Cluster Risan Blok B 74/11, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Minggu (3/4/2022), pada pukul 14.30 WIB.


Baca Juga: 

Dulu Messi-Neymar, Kini Giliran Ramos Disiuli Suporter PSG


 

Dalam penggeledahan tersebut, Densus 88 menemukan notebook, laptop, senjata tajam, buku ‘Konsep Revolusioner,’ dan buku-buku tentang sistem pertahanan nonmiliter.

Para teroris, tegas Ken, meyakini jaminan masuk surga bisa didapat dengan melakukan aksi teror pada bulan suci Ramadhan.

Ken menjelaskan, para teroris biasanya menargetkan istana negara sebagai sasaran utama. Istana negara, kata Ken, dianggap sebagai sarang setan.

Selain tempat tersebut, para teroris juga menargetkan markas polisi. Para teroris memiliki dendam terhadap kepolisian terutama Densus 88 yang terus menangkap anggota mereka.

Oleh karena itu, Ken meminta aparat untuk meningkatkan kewaspadaan selama bulan Ramadhan. Ken mengungkapkan pihaknya pun sudah mempersiapkan aksi terror. Buktinya, 16 remaja yang ditangkap sebelumnya sudah melakukan latihan di Sumatera Barat.

 

 

KOMENTAR