Tugas Utama Pertiwi Indonesia Membina dan Memasarkan Produk UMKM

Sifi Masdi

Tuesday, 19-09-2023 | 17:20 pm

MDN
Mira Amahorseya, Ketua Bidang Ekonomi Mandiri atau UMKM Pertiwi Indonesia [inakoran]

 

 

 

Jakarta, Inako

Pertiwi Indonesia, sebuah entitas yang memberdayakan dan memajukan kaum perempuan, memiliki peran penting dalam mendorong perekonomian kreatif Indonesia.

Sebagai Ketua Bidang Ekonomi atau UMKM, Mira Amahorseya memandang tugas Pertiwi Indonesia sebagai agen pemberdayaan dan pemasaran bagi UMKM sangat penting. Ia mengakui fokus utama Pertiwi Indonesia dalam bidang ekonomi adalah memberikan pembinaan kepada sejumlah UMKM di Indonesia, seperti sulam tenun dari Pesawaran Lampung, kerupuk kolang kaling dari Semarang, kripik singkong dari Bogor, dan Teh Daun Kelor dari NTT.

Ibu Mira bersama dengan anggota Pertiwi Indonesia di stand Pameran Kriyanusa 2023 Jakarta Convention Centre [inakoran]

 

BACA JUGA: Kisah Joy yang Gigih Jualan Sayur Dari Pagi Hingga Sore

Mira menjelaskan, Pertiwi Indonesia bukan hanya sekadar memajukan UMKM, tetapi juga merupakan wadah bagi perempuan Indonesia yang peduli terhadap kualitas hidup dan pemberdayaan di berbagai aspek keluarga dan masyarakat. Visinya adalah menjadi komunitas perempuan terdepan dalam meningkatkan kualitas manusia Indonesia secara mandiri dan berwawasan kebangsaan di era digital.

Misi Pertiwi Indonesia mengusung pilar meningkatkan ekonomi kreatif yang produktif, mandiri, kompetitif, ramah lingkungan, dan berkesinambungan. Dalam strukturnya, Mira sebagai Ketua Bidang Ekonomi Mandiri bekerja bersama para pemimpin lainnya, termasuk Ketua Umum, Antarina F Amir, dan Ketua Penasihat, Putri Kus Wisnu Wardhani.

 

 

 

Kerja Sama dengan Bank BNI

Salah satu langkah nyata yang diambil Pertiwi Indonesia adalah berkolaborasi dengan Bank BNI melalui program CSR. Kerja sama ini memungkinkan pembinaan lebih lanjut kepada pelaku UMKM, seperti mengajarkan teknik pewarnaan benang untuk kain tenun khas Pesawaran Lampung. Dengan pembinaan ini, pelaku UMKM dapat menghasilkan bahan baku sendiri, memperkuat kemandirian, dan mengurangi ketergantungan pada pasokan dari luar daerah, seperti dari Surabaya, Jawa Timur.

 

BACA JUGA:  Pedagang Kecil Resah, Omset Penjualan Turun Drastis  Gegara Kehadiran Bisnis Online

 

Dalam Pameran Kriyanusa 2023, Pertiwi Indonesia memajang produk-produk unggulan UMKM yang telah mendapatkan bimbingan, seperti Kain Tenun Sulam dari Pesawaran Lampung, Kerupuk Kolang-kaling dari Semarang, Kripik Singkong dari Bogor, dan Teh Daun Kelor dari NTT.

Stand Pertiwi Indonesia [inakoran]

 

Selain itu Pertiwi Indonesia juga menghadirkan Kue Buaya khas Betawi yang berukuran jumbo.  Mira mengatakan bahwa kehadiran Kue Buaya di Stand Rumah Pertiwi Indonesia terkait dengan ikon dan tema yang diusung dalam Pameran Kriyanusa 2023 adalah Budaya Betawi.

Menurut  Mira, selain produk yang sudah didisplay, dalam beberapa waktu ke depan, Pertiwi Indonesia siap untuk mengembangkan dan menambah jumlah produk UMKM yang akan dipamerkan pada ajang-ajang berikutnya.

Tantangan yang dihadapi

Meski Pertiwi Indonesia telah memberikan bimbingan kepada para pelaku UMKM, tantangan tetap ada. Salah satu tantangan utama adalah pembiayaan dan pembinaan yang berkelanjutan. Pembiayaan menjadi kebutuhan esensial bagi pelaku UMKM, tetapi juga perlu pendampingan yang berkesinambungan untuk memastikan perkembangan yang optimal.

 

 

 

BACA JUGA:  TikTok Shop Makin Agresif, Omset Pedagang Konvensional Pasaraya Tanah Abang Terjun Bebas

 

Tantangan ini memang menjadi ujian klasik, namun Pertiwi Indonesia siap berjuang. Mira menekankan bahwa dalam proses pembinaan para pelaku UMKM, ada suka dan duka, ada kegembiraan, namun juga ada tantangannya. Namun, Pertiwi Indonesia bersama mitra dan kolaboratornya siap berkomitmen untuk mengatasi tantangan ini dan terus mendorong pertumbuhan dan peningkatan kualitas UMKM di seluruh Indonesia.

 

KOMENTAR