Tukang Cuci Piring Di Restoran Yang Menjadi Pengusaha Restoran Hararu Tei

Tangerang Selatan, Inako
Usaha tidak akan mengkhianati hasil.. sebuah pepatah mengatakan seperti itu, itulah bagaimana bila kita usaha dengan gigih, tekun dan sabar.
Dialah Dedy (40) dengan kegigihan, ketekunan dan kesabaran dalam merintis usahanya di bidang kuliner.
BACA JUGA:
Berbagai macam halangan dan rintangan telah di lewati oleh Dedy dalam proses perjalanannya menuju kesuksesan yang telah dia capai sampai saat ini.
Untuk mendapatkan level sampai saat ini tidaklah dia dapatkan dengan berleha leha, tapi di awali dengan sebuah perjuangan tanpa henti.
Dedy mulai merintis usaha kuliner di awali dari saat dia mulai menjadi karyawan di sebuah restoran hotel ternama di bilangan Jakarta.
Bekerja sambil belajar ala Dedy
Pertama kali bergabung dengan sebuah resto, Dedy mendapat tugas sebagai pencuci piring. Rasa ingin tahu (kepo) Dedy barangkali membuat ia berbeda dengan teman lainnya atau bisa juga gift yang melatarbelakangi.
Pekerjaan mencuci piring menjadikan ia, dekat dengan Chef di restoran tersebut dan hubungan kerja semakin baik, ilmu meracik hingga memasak makanan ala jepang ia kuasai dari kepala koki resto.
Kemahiran Dedy dalam memasak mengantarnya menjadi Asisten Kepala Koki dan, berlanjut menjadi Koki Profesional.
Meningkatkan kualitas diri dengan cara keluar dari zona nyaman.
Dengan bekal pengalaman sebagai koki yang sudah belasan tahun di sebuah restoran ternama, akhirnya Dedy berusaha untuk keluar dari zona nyaman, jiwa usahanya timbul setelah dari separuh hidup usia pernikahan nya. Dan akhirnya dia memantapkan diri untuk keluar dari pekerjaan sebagai seorang koki profesional.
"Tidaklah seorang itu wafat sebelum rezeki itu sempurna, selama nyawa saya masih menyatu dengan raga saya, selama itu juga rezeki kita masih mengalir, tentu dengan cara yang baik" ucap Dedy kepada inakoran.com Minggu (7/6/20).
Makanan Jepang dengan konsep halal
Hararu Tei adalah nama restoran yang di rintis Dedy, beralamat di Taman Jajan CBD Bintaro Sektor 7.
Aneka masakan menu Jepang yang di sajikan seperti, teppanyaki, aneka sushi, ramen, rice bowl, oca dan lain-lain.
" Memilih masakan Jepang dari pada masakan Timur Tengah maupun masakan Eropa di karenakan lebih ke etnik atau nilai seni" ujarnya.

[foto: dok ]
Dan uniknya Dedy menyajikan makanan Jepang dengan konsep halal sesuai nama Jepangnya hararutei yang artinya kedai halal, tanpa memakai mirin maupun yang berbahan alkohol lainya, dan tanpa mengurangi cita rasa khas masakan itu sendiri.
" Masakan Jepang di hararutei sangat enak cocok di lidah bikin pingin datang lagi, apalagi dengan pelayanan yang ramah dan tempatnya asik gak ngebosenin jadi betah bang " ujar Ilham salah satu pengunjung.

[Foto : Inakoran.com,] Minggu (7/5/2020)
Rejeki yang tidak di sangka - sangka
Usaha yang sudah di rintis bukan berarti tanpa kendala dan hambatan, contohnya pada masa pandemik sekarang ini, banyak usaha - usaha yang tumbang. Dampaknya restoran sempat sepi pengunjung di awal awal masa pandemik.
Memasuki pertengahan ramadhon, Dedy mendapatkan tawaran kerja sama dengan salah satu mesjid yang ada di daerah Bintaro, untuk menyediakan program sosial buka puasa gratis selama ramadhon.
itulah Rizki yang tidak di sangka sangka yang akhirnya karyawan nya masih dapat tetap bekerja untuk memenuhi orderan dan omzet kembali naik.
Pesan berbagi
"Tidak bakal ada seorang manusia pun yang mampu menghentikan rizki kita yang telah di berikan Allah, harus di tumbuhkan mental untuk usaha, karena usaha tidak hanya pakai modal saja, mau usaha tidak harus menjadi profesional dahulu yang penting fokus, komitmen, kontrol keuangan, jujur, dan jangan lupa ibadah "pesan Dedy.
Inako - Agie
TAG#AGIE WAGE, #RESTO, #HARARUTEI, #BINTARO, #TANGSEL
191989289
KOMENTAR