UNHAS Kirim Mahasiswa Ke Asmat, BEM UI Kapan Ya…

Inakoran

Wednesday, 07-02-2018 | 03:44 am

MDN
Menteri Sosial Idrus Marham (ketiga kiri), Rektor

Makassar, INako – 

Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar yang diwakili tim media universitas itu, secara resmi mengirim mahasiswanya ke Kabupaten Asmat, Papua guna melihat, merasakan dan mengalami sendiri kondisi riil yang ada di wilayah itu.

Tim yang dilepas secara resmi oleh Mensos Idrus Marham itu, akan bertugas selama sebulan di pedalaman Asmat.

Tim itu beranggotakan 19 orang, yang terdiri dari dokter residen senior dengan berbagai bidang (gizi, penyakit dalam, obgyn, gigi), perawat, serta 6 orang profesor dari berbagai bidang ilmu yang ada di kampus Unhas.

Rektor Unhas Prof Dr Dwia Aries Tina Pulubuhu MA di Makassar, Senin, mengatakan pemberangkatan tim Unhas ini sebagai bentuk perhatian kampus kepada penderitaan atau bencana yang dialami masyarakat di Kabupaten Asmat.

"Untuk para pendamping termasuk dekan, akan bertugas di sana selama seminggu. Sementara tim dokter akan berada di sana selama sebulan," katanya.

Menurut Prof Dwia, tim kesehatan itu merupakan bentuk komitmen dan kepedulian Unhas atas musibah di Kabupaten Asmat, dan juga membantu masyarakat khususnya dari Kawasan Timur Indonesia (KTI).

[caption id="attachment_18945" align="alignleft" width="500"] Mensos Idrus Marham melepas Tim Medis Unhas ke Asmat [ist][/caption]"Oleh karena itu, Unhas betul-betul sigap dengan situasi ini sehingga memutuskan memberangkatkan tim medis ke Asmat. Ini merupakan murni panggilan hati dan sebagai perhatian antar sesama-manusia dan juga perintah agama (berbuat kebaikan terhadap sesama)," jelasnya.

Dalam pemberangkatan ini, Unhas juga membawa bantuan dari Kemensos berupa obat-obatan, makanan tambahan, nutrisi, dan peralatan yang dibutuhkan oleh masyarakat yang sedang terkena dampak kejadian luar biasa gizi buruk dan campak di Distrik Agats, Kabupaten Asmat.

Sementara Menteri Sosial Idrus Marham mengatakan pengiriman tim medis ini merupakan ide yang lahir dari kampus dan tentu patut mendapatkan apresiasi.

"Saya sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas respon positif dengan keterpanggilan Universitas Hasanuddin dalam rangka melakukan operasi kemanusiaan.

Semoa kerja sama kita bukan karena saya orang Sulawesi tetapi betul-betul karena ada pikiran atau gagasan yang mempersatukan dan tujuan kita adalah sama untuk kepentingan rakyat Indonesia," katanya.

Kini, publik menunggu, apa yang akan dilakukan BEM UI untuk Asmat, sesudah memberi kartu kuning kepada Presiden Jokowi saat Dies Natalis UI beberapa waktu lalu.

TAG#Papua, #Unhas, #Klb Asmat, #Bem Ui

175769571

KOMENTAR