Unhas Diminta Berperan Dalam Mencari Solusi Masalah Kebangsaan

Inakoran

Saturday, 12-05-2018 | 05:04 am

MDN
Rektor Universitas Hasanuddin Prof Dr Dwia Aries T

Makassar, Inako – 

Universitas Hasanuddin (Unhas) diminta ikut mengambil bagian dalam proses pembangunan masyarakat dengan cara mencari solusi atas berbagai masalah kebangsaan saat ini, dan tidak hanya bisa mengeritik.

Terkait hal itu, Unhas mendorong para peneliti untuk menghasilkan produk atau temuan yang mampu membantu pembangunan pedesaan dan mengurangi ketimpangan ekonomi khususnya di Sulawesi Selatan.

hal itu ditegaskan Rektor Universitas Hasanuddin Prof Dr Dwia Aries Tina Palubuhu MA, pada acara forum diskusi bertajuk "Berbagi Hasil Penelitian Sosial-ekonomi LP2M Unhas dan the SMERU Research Institute" di Gedung IPTEK Unhas Makassar, Rabu (9/5/2018).

"Kami memang fokus menjadi universitas riset sehingga produk utama tentunya melahirkan penelitian. Tapi tidak berhenti hanya pada laporan, dokumen atau satu tingkat di atasnya yakni artikel yang dipublikasikan dan lebih meningkat lagi menjadi temuan atau paten hingga bisa dirasakan manfaatnya bagi negara dan bangsa," katanya.

Dalam kesempatan itu, dirinya juga mengaku jika jumlah peneliti di Indonesia dibandingkan dengan negara ASEAN memang posisinya masih dibawah Thailand dan Malaysia termasuk Singapura.

Di Indonesia dalam data, kata dia, masih minim yakni sekitar seribuan per satu juta penduduk. Untuk itu dirinya mengajak untuk berkolaborasi menjadi peneliti.

Menurut dia, banyak penelitian bagus namun tidak bisa dipublikasikan dengan berbagai kendala baik sarana ataupun anggaran penelitian yang masih terbatas."Hal itu memang bukan hanya tugas pemerintah dan universitas namun seluruh pihak termasuk Bakti dan The SMERU,"ujarnya.

Sementara itu, Direktur The SMERU Research Institute Asep Suryahadi mengatakan, kegiatan yang mereka lakukan itu sebagai ajang pertukaran informasi dengan para peneliti dan bertukar pikiran, sekaligus dialog untuk peneliti dan pengambil kebijakan agar bisa hasil penelitian ini bisa diterapkan di daerah pedesaan untuk membantu menekan ketimpangan ekonomi.

 

 

 

KOMENTAR