Warren Buffet Sebut Bitcoin sebagai “Racun Tikus”

Sifi Masdi

Saturday, 09-03-2024 | 10:05 am

MDN
Investor global Warren Buffet [ist]

 

 

 


Jakarta, Inakoran

 

Warren Buffett, salah satu investor terkemuka di dunia dengan kekayaan mencapai USD 132,86 miliar atau sekitar Rp 2.068 triliun per 5 Maret 2024, menyebut Bitcoin sebagai "racun tikus" dan bersikeras tidak akan membelinya, bahkan jika harganya turun menjadi USD 25.

 

Buffett, yang lama menjadi sahabat karib Bill Gates, telah lama menyatakan ketidakpercayaannya pada cryptocurrency dan ia sering memberikan kritik tajam terhadap sektor kripto seiring berjalannya waktu.

 

BACA JUGA:  Generatif AI Dorong Peningkatan Interaksi Antara Pelanggan

 

Pernyataannya yang cukup terkenal diutarakan pada Januari 2018, di mana dia dengan tegas menyatakan, "Dalam hal mata uang kripto, secara umum, saya dapat mengatakan dengan hampir pasti bahwa mata uang kripto akan berakhir buruk.”

 

Pada pertemuan pemegang saham tahunan Berkshire Hathaway tahun 2022, Buffett kembali menegaskan sikapnya terhadap Bitcoin. Meskipun harga Bitcoin turun drastis hingga mencapai USD 25, Buffett menyatakan bahwa dia tidak akan membelinya. Alasannya? Menurutnya, memiliki Bitcoin dengan harga semurah itu tidak akan menghasilkan keuntungan, karena dia harus menjualnya kembali dengan berbagai cara yang tidak menguntungkan.

 

BACA JUGA: Apakah Uang 8000 bisa Bikin Kaya Raya? Bukan Hanya Bisa Tapi Banget

 

Namun, seperti pepatah mengatakan, "Tak ada yang abadi di dunia ini." Baru-baru ini, terjadi perubahan yang mengejutkan dalam pandangan Buffett terhadap cryptocurrency. Berkshire Hathaway, perusahaan investasinya, memutuskan untuk membeli saham senilai USD 1 miliar di Nubank, sebuah bank yang fokus pada dunia kripto.

 

 

 

Nubank, sebagai bank digital yang beroperasi di luar aturan sistem perbankan tradisional, memperoleh perhatian Berkshire Hathaway. Unit investasi bank digital tersebut, NuInvest, memungkinkan pengguna untuk menaruh uang dalam dana yang diperdagangkan di bursa Bitcoin.

 

BACA JUGA: Dalam Seminggu IHSG Catat Rekor, Ini Saham Yang Diburu Asing

 

Perubahan sikap Buffett ini menjadi sorotan, menandai bahwa meski awalnya menyebut Bitcoin sebagai "racun tikus", investor kawakan ini akhirnya melihat potensi dalam industri kripto. Langkahnya untuk berinvestasi dalam Nubank menunjukkan bahwa perubahan terjadi, dan cryptocurrency mungkin memiliki tempatnya di portofolio investasi sukses Warren Buffett.


 

 

KOMENTAR