Demokrat Anggap Kritik Andi Arief Terhadap Prabowo sebagai Sikap Pribadi

“Demokrat menilai kritik Wakil Sekjen Demokrat Andi Arief terhadap Prabowo Subianto sebagai masyarakat biasa atau netizen dan tidak mewakili Demokrat.”
Jakarta, Inako
Kepala Divisi, Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menegaskan, kritik Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief terhadap Prabowo Subianto di Twitter adalah sikap pribadi. Kritik itu tidak mewakili Partai Demokrat.
"Itu dia melempar kritik itu sebagai masyarakat biasa, sebagai netizen," kata Ferdinand di Jakarta, Jumat (12/10/2018).
Kendati demikian, Ferdinand menilai kritik dari Andi Arief yang menilai Prabowo malas terjun ke lapangan sebagai suatu hal yang positif.
Menurut dia, kritik itu dilontarkan demi kemenangan Prabowo di Pilpres 2019.
"Ini untuk kebaikan semua karena kita ingin menang dalam pilpres ini. Maka Andi menyampaikan twit seperti itu. Mungkin dia terlalu semangat untuk ganti presiden," kata Ferdinand.
Kendati demikian, Ferdinand menilai akan lebih baik jika kritik tersebut disampaikan langsung ke Prabowo. Apalagi, Partai Demokrat saat ini sudah menjadi bagian dari koalisi Prabowo sehingga tak sulit untuk menyampaikan kritik dan masukan secara langsung.
"Karena partai menyalurkan masukan secara langsung melalui tim pemenangan Prabowo maupun Sandi," ujarnya.
Ferdinand menilai, Prabowo tidak malas untuk terjun ke lapangan. Menurut dia, jadwal kunjungan Prabowo ke sejumlah daerah sudah disiapkan. Hanya saja, Ferdinand mengakui bahwa jadwal kampanye wakil Prabowo, Sandiaga Uno, jauh lebih padat.
"Untuk saat ini, pak Sandiaga kan lebih muda, lebih mobile, target pemilihnya juga emak-emak dan anak muda yang mau digarap, tentu Sandiaga lebih banyak, terus kita jadwalkan pak Prabowo segmennya dimana lebih banyak ke pertemuan-pertemuan," kata anggota badan pemenangan Prabowo-Sandi ini.
Sebelumnya, Andi Arief melontarkan kritik kepada Prabowo yang ia anggap kurang serius bertarung dalam Pilpres 2019 lantaran tidak aktif berkampanye ke daerah. Sementara calon wakil presiden Sandiaga Uno lebih sering berkeliling daerah. Kritik tersebut disampaikan melalui akun Twitter-nya, Jumat (12/10/2018) siang.
"Ini otokritik : kalau dilihat cara berkampanyenya sebetulnya yang mau jadi Presiden itu @sandiuno atau Pak Prabowo ya. Saya menangkap kesan Pak Prabowo agak kurang serius ini mau jadi Presiden," demikian tulis Andi.
Golkar Bantah Pernyataan Prabowo yang Sebut Elite Negara Pengkhianat
KPU Ingatkan Capres-Cawapres Tak Boleh Berkampane di Rumah Ibadat
TAG#Pilpres 2019, #Demokrat, #Andi Arief, #Prabowo Subianto
190215565
KOMENTAR