PKS Sarankan Prabowo Tiru Jokowi, Tidak Beri Kursi Menteri ke Partai Tak Lolos ke Senayan

Jakarta, Inakoran.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyarankan presiden terpilih Prabowo Subianto tidak memberikan kursi menteri kepada partai yang tidak lolos ke Senayan.

Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara PKS Muhammad Iqbal dalam Iqbal dalam talkshow Overview Tribunnews, dikutip pada Senin (20/05/2024).

Menurut Iqbal, Prabowo mesti mengikuti jejak Presiden Joko Widodo. Saat terpilih kembali di Pilpres 2019, Presiden Jokowi tidak memberikan jabatan menteri kepada partai yang tidak lolos ke parlemen.

BACA JUGA: Gerindra Sebut Belum Ada Pembicaraan Soal Kabinet, Prabowo Masih Fokus Urus Makan Siang Gratis

Sebagai gantinya, Presiden Jokowi memberikan partai-partai ini kursi wakil menteri atau jabatan lainnya.

Hal ini perlu dilakukan Prabowo agar Undang-Undang Kementerian tidak diutak-atik untuk menambah jumlah kementerian guna mengakomodasi parpol yang mendukungnya di Pilpres.

“Di era Pak Jokowi partai-partai yang tidak lolos (PT) itu tidak dapat menteri, jadi wakil menteri saja misalnya, atau dikasih jabatan lain, jadi tidak membebani presiden,” kata Iqbal.

BACA JUGA: PDI Perjuangan Tolak Wacana Prabowo Soal Penambahan Jumlah Kementerian

“Pak Prabowo tegas saja. Mana partai yang memang layak mendapat kursi karena dia memiliki anggota di parlemen,” sambungnya.

Iqbal menyebut Prabowo akan terbebani jika terpaksa mengakomodasi semua parpol pendukungnya. Penambahan jumlah kementerian untuk tujuan tersebut pun akan bertentengan dengan Undang-Undang.

“Mampukah dia menolak permintaan-permintaan yang bertentangan dengan konstitusi. Karena hari ini kalau dipaksakan 40 itu bertentangan, kecuali direvisi dulu undang-undangnya," tegas Iqbal.

BACA JUGA: Hasto Ungkap Alasan PDI Perjuangan Belum Tentukan Sikap Politik

 Diketahui, ada delapan parpol yang mendukung Prabowo di Pilpres 2024. Partai Gerindra, Golkar, PAN, dan Demokrat lolos ke Senayan. Sementara empat partai lainnya, yakni PSI, PBB, Gelora, dan Garuda gagal mendapatkan kursi di parlemen.