Anda Tertarik Berinvestasi di Mata Uang Kripto, Simak Analisa Fundamentalnya
Jakarta, Inako
Berivintasi pada mata uang kripto atau cryptocurrency, seperti bitcoin, ethereum, degocoin dan sejenisnya, merupakan sebuah pilihan investasi dalam dirupsi teknologi digital saat ini. Namun sebelum Anda berinvestasi pelajari lebih dahulu analisai fundamental agar bisa meraih cuan.
BACA JUGA: Info Rupiah Hari Ini, 27 Mei 2021
Seperti diketahui, pergerakan harga aset kripto seperti bitcoin, ethereum, degocoin dll dapat melesat tinggi tanpa batas, tetapi dapat juga terjun bebas. Ini menjadikan bitcoin, ethereum, degocoin dan sejenisnya merupakan instrumen spekulasi.
Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), seperti lembaga resmi dan bank sentral banyak negara lainnya juga memandang cryptocurrency seperti bitcoin, ethereum, degocoin dll sebagai alat spekulasi.
BACA JUGA: Info Harga Emas, 27 Mei 2021
Sebagai currency, aset kripto jelas tidak punya nilai fundamental jika tidak dapat diterima sebagai alat tukar resmi. Di sisi lain, aset kripto di Indonesia tergolong sebagai komoditas.
Badan Pengawas Berjangka Komoditi (Bappebti) menyebut aset kripto sebagai aset yang dapat diperdagangkan di Bursa Berjangka Jakarta (BBJ).
Meski aset kripto dianggap instrumen spekulasi, Dimaz Ankaa Wijaya, peneliti blockchain di Deakin University, Australia mengatakan aset kripto juga dapat dianalisis secara fundamental terkait prospek kenaikan harganya di masa depan.
BACA JUGA: Ini Daftar Sejumlah Mata Uang Kripo yang Ikut Anjlok
Indikator analisis fundamental mata uang kripto yang pertama adalah informasi mengenai keunggulan teknologi dan fungsi dari koin kripto tersebut.
"Saya cenderung melihat teknologi apa yang koin tersebut tawarkan, permasalahan apa bisa mereka selesaikan ketika menciptakan koin tersebut," kata Dimaz, Rabu (26/5).
Salah satu koin kripto yang memiliki fundamental kuat dari sisi teknologi adalah ethereum. Dimaz mengatakan ethereum sudah dikenal cukup lama sebagai koin yang sukses banyak dimanfaatkan teknologinya untuk beragam jenis kegiatan.
BACA JUGA: Aset Kripto, Mata Uang Masa Depan?
Hingga 2019, ethereum masih merajai sebagai platform pembuatan aplikasi desentralistik (dApp) dalam hal jumlah dan tingkat kegaiatan pengembang, berdasarkan laporan DappRadar.
Saat itu tercatat ekosistem dApp berbasis blockchain ethereum naik 118% dengan nilai harian naik 166%. Alhasil, ethereum menjadi satu-satunya blockchain yang berhasil menumbuhkembangkan dApp di bidang keuangan desentralistik (DeFi), jual beli aset, permainan, aplikasi perjudian dan layanan investasi berisiko tinggi.
Belum lama ini, ethereum juga terus melakukan inovasi tekonologi dengan meluncurkan ethereum versi 2.0. "Ethereum teknologinya terus berkembang, mereka sadar pada ethereum versi 1 memiliki kekurangan, lalu mereka kembangan, keaktifan pengembang ethereum memberi katalis positif untuk jangka panjang," kata Dimaz.
Analisa fundamental mata uang kripto yang kuat juga bisa dilihat dari penggunaan teknologi koin tersebut secara luas tidak terbatas pada platform tertentu saja. Indikator analisa dalam memilih koin juga bisa dilihat dari faktor keunikan koin tersebut.
Cara analisa fundamental uang kripto lainnya adalah memperhatikan faktor likuiditas. Selain ethereum yang memiliki likuiditas tinggu, tentunya bitcoin juga memiliki funademntal yang kuat. Ditambah, bitcoin juga tengah mengembangkan teknologi baru dalamm menyematkan smart kontak.
TAG#Mata Uang Kripto, #Cryptocurrency, #Uang Digital, #Bursa Mata Digital, #Aset Kripto, #Bitcoin, #Ethereum
163404411
KOMENTAR