Anggaran untuk Kesejahteraan Guru Naik Rp16,7 Triliun

Timoteus Duang

Friday, 29-11-2024 | 10:57 am

MDN
Presiden Prabowo berpidato dalam acara puncak Hari Guru Nasional 2024 di Velodrome, Jakarta Timur, Kamis (28/11/2024). Pemerintah menaikan alokasi APBN untuk sektor pendidikan.

JAKARTA, INAKORAN.com – Anggaran kesejahteraan guru, baik Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun non-ASN, meningkat secara signifikan pada tahun 2025.

Peningkatan ini diumumkan Presiden Prabowo Subianto dalam pidato di acara Hari Guru Nasional 2024, di Velodrome, Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (28/11/2024).

 

“Anggaran untuk kesejahteraan guru ASN dan non-ASN naik pada tahun 2025 menjadi Rp81,6 triliun. Naik 16,7 triliun untuk kesejahteraan guru,” ujar Prabowo.

Peningkatan ini merupakan bagian dari usaha pemerintah menempatkan pendidikan sebagai prioritas pertama dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Secara umum, alokasi APBN untuk sektor pendidikan mengalami peningkatan, jauh lebih besar dari periode-periode sebelumnya.

Baca juga: Dunia Siaga dengan Kebijakan Ekonomi Donald Trump: Kenaikan Tarif Impor 25%

“Saya kira pertama kali dalam sejarah Indonesia, alokasi pendidikan dalam APBN tahun 2025 adalah yang tertinggi sepanjang sejarah Republik Indonesia.”

Menurut Prabowo, kunci keberhasilan sebuah negara ada di tangan para guru. Oleh karena itu, kesejahteraan mereka harus selalu diperhatikan.

“Guru adalah tonggak berdirinya sebuah negara. Negara yang berhasil adalah negara yang pendidikannya berhasil,” ujar Prabowo.

Baca juga: Perkuat Pendidikan dan Pelatihan Vokasi, Indonesia-Tiongkok Teken Nota Kesepahaman Strategis

“Negara hanya bisa makmur manakala pendidikan negara itu berhasil dan kunci keberhasilan bagi pendidikan adalah para guru.”

Mewakili seluruh rakyat Indonesia, Presiden Prabowo menyampaik terima kasih kepada semua guru yang telah mendedikasikan diri, waktu, dan tenaga untuk mendidik anak-anak bangsa.

“Atas nama seluruh pemerintah dan bangsa Indonesia saya hadir di sini untuk mengucapkan terima kasih kepada para guru.

Baca juga: OPEC+ Tunda Pertemuan Terkait Pengurangan Produksi Minyak: Apa Alasannya?

“Tidak akan ada negara yang berhasil tanpa guru. Saya berdiri di hadapan saudara-saudara sebagai Presiden Republik Indonesia karena guru-guru saya baik.”

KOMENTAR