BPIP: Pancasila Menjadi Jalan Tatanan Dunia Baru
Jakarta, Inako
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) memiliki tugas membumikan Pancasila ditengah pesatnya kemajuan teknologi. Kemanusiaan yang adil dan beradab merupakan salah satu yang perlu hadir di tengah masyarakat Indonesia saat ini.
Selaras dengan itu romo Benny Susetyo mendorong agar kemanusiaan yang adil dan beradab dijadikan norma bersama politik, khususnya di era digitalisasi.
“Saat ini dalam era digitalisasi perlu mengarusutamakan nilai kemanusiaan yang adil dan beradab”, tegas Romo Benny melalui pesan tertulis kepada wartawan di Jakarta (20/01/20).
Benny juga menegaskan bahwa kemanusiaan yang adil dan beradab perlu dihadirkan ke dalam perpolitikan di Indonesia.
Lebih jauh Romo Beny yang juga staf Khusus BPIP menyatakan, politik harus menjalankan kemanusiaan, mengangkat harkat dan martabat manusia. Politik bersumber dari kemanusiaan akan menjadi inspirasi bagi politik yang berkeadaban. Kemanusiaan yang adil dan beradab merupakan bagian dari Pancasila, dan Pancasila menjadi altertanatif bagi tatanan dunia baru yang lebih humanis.
"Pancasila harus dijadikan pijakan dalam menghadapi dunia masa kini, dunia di mana kemanusiaan direduksi oleh teknologi," katanya.
Pendiri Gerakan Suluh kebangsaan ini, mengungkapkan penggunaan teknologi yang tidak bijak bisa merusak nilai kemanusiaan yang universal.
Sebagai salah satu contoh dalam perpolitikan tanah air, penggunaan teknologi dalam menyebarkan umpatan kebencian berdampak pada rusaknya nilai kemanusiaan. Sesama anak bangsa saling membenci dan berusaha untuk menciderai satu sama lainnya.
Pada tataran ini lanjut Benny, politik beradab inilah yang perlu dipegang oleh para politisi di Indonesia. Sehingga dalam upaya untuk merebut kekuasaan melalui perhelatan politik, keadaban yang mengutamakan moral dengan argumentasi rasional lebih diutamakan oleh para politisi.
Pada 2020 akan ada sejumlah daerah yang menggelar pemilihan kepala daerah (pilkada)
Benny berharap para politisi yang terjun dalam perhelatan ini (red: pilkada), bisa berpegang kepada politik yang beradab.
Benny menegaskan, politik SARA dan politik identitas harus dikubur dan digantikan dengan politik gagasan dan program yang bertujuan mewujudkan masyarakat sejahterah.
“Pilkada momentum mengaktualisasikan Pancasila dalam kebijakan public," tegas Benny.
TAG#BENY SUSETYO, #BPIP, #PANCASILA, #NKRI
188623745
KOMENTAR