Dampak Perang Dagang, IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global

Sifi Masdi

Wednesday, 16-10-2019 | 18:43 pm

MDN
Ilustrasi perang dagang AS-China [ist]

Jakarta, Inako

Dana Moneter Internasional (IMF) memangkas pertumbuhan ekonomi global akibat perang dagang yang melibatkan Amerika Serikat-China. IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi PDB 2019 secara global hanya bertengger di kisaran 3,0% atau turun dari 3,2 persen dari perkiraan bulan Juli. Perkiraan itu tercantum dalam Outlook Ekonomi Dunia 2019. Penurunan itu disebabkan oleh gesek perdagangan global.

Proyeksi itu menjadi latar belakang yang mengkhawatirkan sebelum pertemuan tahunan IMF dan Bank Dunia minggu ini di Washington. Direktur pelaksana baru IMF, Kristalina Georgieva akan mewarisi sejumlah masalah, dari kemandekan perdagangan hingga reaksi politik di beberapa negara pasar berkembang akibat program penghematan yang dimandatkan IMF.

Laporan Outlook Ekonomi Dunia itu menjabarkan secara perinci kesulitan ekonomi yang disebabkan oleh tarif AS-China, termasuk biaya langsung, gejolak pasar, pengurangan investasi dan produktivitas yang lebih rendah karena gangguan rantai pasokan.

IMF menyatakan bahwa pada tahun 2020, tarif yang diumumkan akan mengurangi output ekonomi global sebesar 0,8 persen. Angka itu menunjukkan kerugian US$700 miliar, atau setara dengan membuat ekonomi negara Swiss menghilang.

"Kelemahan pertumbuhan didorong oleh penurunan tajam aktivitas manufaktur dan perdagangan global. Tarif yang lebih tinggi dan ketidakpastian kebijakan perdagangan berkepanjangan akan merusak investasi dan permintaan barang modal," kata Kepala Ekonom IMF, Gita Gopinath seperti yang dirilis CNBC.com, Rabu (16/10).Untuk tahun 2020, IMF menyatakan pertumbuhan global akan meningkat menjadi 3,4 persen karena ekspektasi kinerja yang lebih baik di Brasil, Meksiko, Rusia, Arab Saudi, dan Turki. Tetapi perkiraan itu sepersepuluh poin lebih rendah dari pada perkiraan bulan Juli dan rentan terhadap risiko penurunan.

KOMENTAR