Delapan Belas Pekerja Tambang Asal NTT Meninggal dalam Kecelakaan Lalu Lintas di Papua Barat

Timoteus Duang

Thursday, 14-04-2022 | 13:15 pm

MDN
Jenazah korban kecelakaan lalu lintas disemayamkan di ruang jenazah Rumah Sakit Umum Daerah Manokwari

 

MANOKWARI, INAKORAN

Delapan belas warga Nusa Tenggara Timur (NTT) dikabarkan meninggal dalam sebuah kecelakaan lalu lintas di kilometer 10 Distrik Minyambouw, Kabupaten Pegunungan Arfak, Provinsi Papua Barat pada Rabu (13/04/2022). Truk yang mereka tumpangi menabrak gunung dalam perjalanan menuju ke pusat kota.

 

Ketua Kerukunan Flobamora Clinton Tallo mengatakan bahwa dalam truk tersebut ada dua puluh sembilan orang dan semuanya berasal dari NTT. Selain delapan belas yang meninggal, sebelas orang lainnya masih dalam keadaan kritis.

Menurut Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan, kecelakaan ini merupakan kecelakaan mobil terbesar dan memakan korban paling banyak.

"Ini merupakan peristiwa kecelakaan mobil paling besar yang memakan korban," ungkap mantan bupati Manokwari itu saat mendatangi kamar jenazah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Manokwari.

 

Baca juga

Provinsi NTT Utus Empat Atlet Kempo ke Tunisia, Semuanya dari Manggarai Raya

 

"Kami turut berdukacita atas peristiwa ini, semoga para korban mendapat tempat yang layak di sisi Tuhan dan keluarga korban diberikan ketabahan."

Delapan belas orang yang meninggal itu berasal dari Kabupaten Belu dan Malaka (16 orang), Amarasi, Kabupaten Kupang (1 orang), dan Kabupaten Sikka (1 orang). Semua korban itu merupakan pekerja tambang sebuah perusahaan di Manokwari.

Jenazah para korban akan diberangkatkan ke Nusa Tenggara Timur NTT, Kamis (14/04/2022). Pemberangkatan menggunakan pesawat carter dari Manokwari ke NTT. Pihak perusahaan bertanggungjawab memfasilitasi korban kembali ke kampung halaman mereka.

 

 

 

KOMENTAR