Empat Perempuan Dunia yang Punya Kepedulian Luar Biasa pada Lingkungan Hidup

Timoteus Duang

Friday, 22-04-2022 | 10:36 am

MDN
Hari Bumi, 22 April.

 

JAKARTA, INAKORAN

Setiap tanggal 22 April, kita memperingati hari bumi. Tahun ini, tema yang diangat berbunyi Invest our planet dengan tagline For Earth Day 2022 together, for everyone, everything, every day.

 

Kepedulian pada kondisi bumi saat ini perlu kita tingkatkan mengingat bumi perlahan menuju kehancuran akibat ulah manusia. Lapisan pelindung bumi kian menipis, panas bumi makin meningkat, kebakaran hutan masih kerap terjadi, dan berbagai macam perosalan lainnya.

Sebelum terlambat, kita harus segera bergerak bersama untuk menciptakan kondisi bumi yang lebih baik dari saat ini. Salah satunya adalah dengan mencontohi Gerakan tokoh-tokoh yang telah menunjukkan kepedulian pada bumi sebagai rumah bersama.

Berikut kami rangkumkan empat tokoh perempuan yang dikenal memiliki kepedulian yang luar biasa pada bumi.

 


Baca juga: 

Demo 21 April: Mahasiswa Tiupkan Peluit Sambil Teriak Jokowi Offside  


 

Pertama, Greta Thunberg. Semua aktivis lingkungan hidup pasti mengenal tokoh perempuan yang satu ini. Aktivis cilik asal Swedia yang lahir pada 03 Januari 2003 ini getol mengampanyekan isu-isu terkait pemanasan global dan perubahan iklim.

Pada Agustus 2018, Thunberg melakukan Gerakan pemogokan sekolah dengan tujuan mengajak orang-orang tua dan pemerintah untuk mulai menaruh kepedulian pada lingkungan hidup. Empat bulan berikutnya, Thunberg diundang berpidato di Konferensi Perubahan Iklim PBB. Bulan Januari 2019, ia diundang untuk berbicara dalam Forum Ekonomi Dunia di Swiss.

Kedua, Vandana Shiva. Vandana Shiva adalah seorang cendekiawan dan aktivis lingkungan hidup asal India. Ketertarikan Vandana pada lingkungan hidup bermula ketika pada suatu hari dia mengetahui hutan yang sering dia kunjungi waktu kecil telah berubah menjadi kebun apel. Vandana merupakan salah satu pemimpin dan anggota dewan Forum Internasional tentang globalisasi dan perubahan iklim.

 


Baca juga:

Ketua Presidium KPPI Nilai Indonesia Butuh Pemimpin Berwibawa dan Efektif Seperti Puan


 

Ketiga, Marina Silva. Marina Silva adalah pejuang untuk hutan hujan amazon di Brazil. Pada tahun 1980-an, Silva memimpin demonstrasi untuk melindungi hutan hujan dari kendali pemerintah. Demonstrasi itu berhasil karena ribuan hektar hutan tropis berhasil diselamatkan. Pada tahun 2004, Silva terjun ke dunia politik. Dalam tiga tahun pertama karier politiknya, deforestasi di Brasil menurun hingga 59%.

Keempat, Puan Maharani. Nama Puan Maharani mencuat setelah menyukseskan pertemuan internasional antar-parlemen sedunia di Bali pada 20-24 Maret 2022. Dalam pertemuan yang mengangkat tema “Getting to Zero: Mobilizing Parliaments to Act on Climate Change” itu, dihasilkan satu deklarasi yang dikenal dengan nama Deklarasi Nusa Dua.

Dalam deklarasi itu tertuang komitmen bersama parlemen seluruh dunia pada penanggulangan krisis yang diakibatkan perubahan iklim.

 

 

KOMENTAR