Fadli Zon Sebut Pemerintah Sebarkan Narasi Sesat Terkait Kenaikan BBM
JAKARTA, INAKORAN.COM
Anggota DPR RI Fadli Zon menuding pemerintah menyebarkan narasi sesat untuk membenarkan kebijakan menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Pernyataan Presiden Joko Widodo dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati terkait jumlah subsidi BBM dan beban Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dinilai tidak sesuai fakta.
"Saya mencatat ada beberapa narasi menyesatkan terkait kebijakan harga BBM dan subsidi pemerintah di bidang energi," ungkap Fadli dalam keterangan tertulis Kamis, 7 September 2022.
Pemerintah mengklaim subsidi BBM mencapai Rp502 triliun dan jumlah tersebut sangat membebani APBN. Klaim itu diprotes banyak kalangan, terutama oleh para ekonom karena jumlah yang sebenarnya tidak sampai sebesar itu.
"Nyatanya, subsidi BBM di dalam APBN kita hanya sebesar Rp149,4 triliun, dari total subsidi energi sebesar Rp208,9 triliun," ujar Fadli.
Baca juga
Perkuat Kerja Sama Ekonomi, Menko Airlangga Adakan Pertemuan Bilateral dengan Perwakilan Dagang AS
Fadli juga membantah pernyataan pemerintah tentang kenaikan harga minyak yang menambah beban APBN. Menurut politikus Gerindra itu, kenaikan harga minyak dunia sebenarnya juga ikut meningkatkan pendapatan pemerintah.
Mengutip data Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) pada Maret 2022, Fadli menyebut kenaikan harga minyak membuat pemerintah menambah pendapatan negara sebesar Rp111 tiriliun.
"Dari sisi belanja memang mengakibatkan bertambahnya belanja negara, tapi jumlahnya menurut INDEF hanya sebesar Rp96,2 triliun. Sehingga, negara sebenarnya masih mengantongi surplus anggaran sebesar Rp14,8 triliun," ujar Fadli.
TAG#bbm naik, #fadli zon, #joko widodo, #sri mulyani indrawati, #menteri keuangan, #tolak bbm naik
188725422
KOMENTAR