Fotografer Senior Kritik Pedas Darwis Triadi: Bodoh dan Tidak Paham Aksi Kamisan

Aril Suhardi

Friday, 23-02-2024 | 16:52 pm

MDN
Erik Prasetya [Foto: Inakoran/ArilSuhardi]

 

Jakarta, Inakoran.com

Fotografer senior Erik Prasetya mengecam Darwis Triadi, fotografer resmi Presiden Jokowi yang sebelumnya mengkritik aksi Kamisan. Erick menyebut Darwis bodoh karena mengaitkan Aksi Kamisan dengan Pemilu.

“Itu Ignorant. Dia tidak hanya dungu, tetapi bodoh. Karena dia mengomentari sesuatu salah. Nggak mendengar apa ini (Aksi Kamisan),” kata Erick usai menghadiri Aksi Kamisan ke-806 di depan Istana Merdeka, Jakarta pada Kamis (22/02/2024).

BACA JUGA: Pandangan Ganjar, Refly Harun, dan Yusril Ihza Mahendra Soal Hak Angket DPR

Fotografer ‘jalanan’ itu menegaskan Aksi Kamisan tidak ada kaitannya dengan Pemilu. Pemilu diadakan sekali dalam lima tahun, sementara Aksi Kamisan dilakukan sekali seminggu.

“Bahwa Pemilu kan cuma lima tahun sekali, udah beberapa kali lewat Pemilu ini. Dan aksi ini tidak pernah ada hubungannya dengan Pemilu,” ujar Erik.

Aksi Kamisan, tambah Erik, merupakan aksi seorang ibu yang mencari dan menuntut keadilan untuk anaknya.

“Ini hubungannya dengan seorang ibu yang mencari untuk anaknya, seorang ibu yang menuntut keadilan,” kata Erik.

Salah satu fotografer paling berpengaruh di Asia versi Invisible Asian Photografer itu menyebut keadilan yang dicari dan dituntut oleh keluarga korban semata-mata untuk memastikan bahwa negara tidak akan melakukan kesalahan yang sama di masa depan.

BAC AJUGA: NasDem Tegaskan Koalisi Perubahan Bakal Dukung PDI Perjuangan soal Hak Angket

“Untuk apa keadilan? Biar yang bersalah dihukum? Bukan. Biar yang mati hidup lagi? Bukan. Diadili adalah jaminan bahwa bangsa ini tidak akan melakukan kesalahan yang sama. Tapi kalau tidak diadili, dijamin akan diulangi,” jelas Erik.

Sebelumnya, Darwis mengkritik aksi Kamisan ke-805 yang digelar pada Kamis 15 Februari lalu. Mengomentari postingan sebuah media, Darwis meminta para peserta aksi kamisan membubarkan diri dan menerima hasil Pemilu dengan lapang dada.

Wes tooo, Pemilu wes rampung bu. Tinggal nunggu KPU. Quick count juga sudah ada Trimo karo lapang dodo, ora usah nggawe ribut malah. Ojo gelem dikongkon ngene pun kundur mawon,” tulis Darwis.

(Sudah, pemilu sudah selesai bu, tinggal tunggu KPU. Quick count juga sudah ada, terima dengan lapang dada, tidak usah membuat keributan, jangan mau disuruh begini, sudah pulang saja).

Diketahui, Aksi Kamisan merupakan wadah bagi para keluarga korban yang memperjuangkan keadilan bagi korban tragedi masa lalu. Aksi ini diinisiasi oleh Maria Katarina Sumarsih, ibu Bernardinus Realino Norma Irmawan (Wawan), salah satu korban Tragedi Semanggi I pada November 1998. 

 

KOMENTAR