KontraS Cap Airlangga Hartato Penjahat Demokrasi, Golkar: Antidemokrasi

Aril Suhardi

Friday, 15-04-2022 | 04:01 am

MDN
Ace Hasan Syadzily [ist]

 

 

Jakarta, Inako

Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) mencap Ketua Umum (Ketum)  Partai Golkar sekaligus Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartato sebagai penjahat demokrasi.

Menanggapi hal tersebut, Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menuding yang menuduh penjahat adalah orang-orang yang antidemokrasi.


Baca juga: Prof Agus Surono: UU TPKS Tidak Ada Tumpang Tindih dengan UU Lainnya


 

Menurut Ace, partainya menghargai aspirasi masyarakat yang menginginkan penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden. Menurutnya, Golkar menghargai dan menyuaragkan aspirasi tersebu.

 Ace pun mempertanyakan alasan KontraS memberikan cap penjahat demokrasi kepada Airlangga.

Airlangga adalah satu Ketum partai yang menudukung wacana penundaan pemilu. Airlangga mengaku masyarakat ingin pemilu ditunda dan jabatan presiden diperpanjang demi pemulihan ekonomi pasca pandemi.

KontraS sebelumnya menyebut para tokoh atau pejabat yang melemparkan wacana penundaan pemilihan umum (pemilu) atau perpanjangan masa jabatan presiden sebagai penjahat demokrasi.

Selain Airlangga, KontraS juga memberikan label "penjahat demokrasi" kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Dalam Negeri Tito, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Sekjen PSI Dea Tunggaesti, dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.

 

 

KOMENTAR