Mantan Baret Hijau di belakang serangan Venezuela di bawah penyelidikan federal oleh DEA
Jakarta, Inako
Mantan Baret Hijau yang kontroversial di belakang upaya yang gagal untuk menggulingkan Presiden Venezuela Nicolas Maduro sekarang dalam penyelidikan federal untuk penyelundupan senjata, menurut sebuah laporan.
BACA JUGA: Trump Kembali Tuduh China Tak Transparan Soal Virus Corona
Jordan Goudreau, yang telah mengklaim kredit untuk mengatur serangan tentara bayaran liar untuk menculik orang kuat Venezuela, mungkin juga berada di radar Administrasi Penegakan Narkoba AS pada awal Maret, minggu sebelum upaya kudeta yang gagal pada hari Minggu, Associated Press melaporkan pada hari Kamis.
BACA JUGA: Jumlah Kematian Terus Naik, Brasil Pertimbangkan Untuk Melakukan ‘Lockdown’
Dua mantan pejabat penegak hukum mengatakan kepada layanan kawat bahwa seorang informan DEA mengatakan kepada agen pada bulan Maret bahwa Goudreau sedang menimbun senjata di Kolombia dalam persiapan untuk serangan naas - tetapi tidak ada penyelidikan yang dibuka karena DEA tidak tahu siapa Goudreau.
Perebutan persediaan senilai $ 150.000 untuk senjata, termasuk 26 senapan serbu buatan Amerika dengan nomor seri dihapus, kacamata penglihatan malam, radio dua arah, dan peralatan lainnya, mendorong penyelidikan federal saat ini ke Goodreau.
BACA JUGA: Donald Trump Tekan Arab Saudi Segera Pangkas Produksi Minyak
Namun meskipun tegang, serangan yang direncanakan tetap sesuai jadwal, kata laporan itu.
Pada hari Minggu, sekitar 60 tentara bayaran melancarkan serangan di kota pantai La Guaira, termasuk dua mantan prajurit Pasukan Khusus AS yang direkrut oleh Goodreau untuk memimpin serangan - Luke Denman, 34, dan Airan Berry, 41. Orang-orang itu didaftarkan melalui Goodreau Florida Perusahaan keamanan swasta berbasiskan, Silvercorp.
Maduro mengumumkan Kamis bahwa kedua pria itu "diperlakukan dengan baik, dengan rasa hormat," dan akan diadili di Venezuela, CBS-News melaporkan.
BACA JUGA: Pesona Tanjung Rappa Pelangi, Membuat Wisatawan Enggan Beranjak Saat Berkunjung Ke Jailolo
“Mereka adalah terpidana, mengaku, tertangkap basah dan sedang diadili oleh jaksa agung republik, oleh pengadilan sipil Venezuela, dan prosesnya akan penuh dengan jaminan dan adil,” kata Maduro. "Mereka telah mengakui kesalahan mereka, mereka melanggar hukum internasional, mereka melanggar hukum Venezuela."
BACA JUGA: Trump Batalkan Pertemuan Lalu Mengancam Korut
TAG#AS, #VENEZUELA, #KUDETA, #KUDETA VENEZUELA, #AMERIKA
182224133
KOMENTAR