Mengenal Lebih Dalam Investasi di Exchange Traded Funds (ETF)
Jakarta, Inakoran
Investasi di pasar modal atau pasar saham bisa menjadi pilihan yang menarik, namun juga bisa menjadi tantangan bagi investor pemula. Salah satu instrumen investasi yang mungkin masih asing bagi sebagian orang adalah Exchange Traded Funds (ETF). ETF adalah jenis investasi yang relatif baru dan termasuk dalam kategori reksa dana, namun dengan keunikan tersendiri, yaitu dapat diperjualbelikan di bursa efek.
Apa Itu ETF?
ETF adalah kontrak investasi kolektif yang tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Reksa dana ETF dapat diperjualbelikan seperti saham biasa selama jam bursa, namun bentuknya berupa reksa dana yang terdiri dari portofolio saham.
BACA JUGA: BEI Hentikan Perdagangan Saham BREN Milik Prajogo Pangestu
Contoh produk ETF di Indonesia antara lain adalah ETF LQ45 dan IDX30. Dengan memiliki ETF, investor seolah-olah memiliki semua saham yang masuk dalam indeks tersebut dan dapat diperjualbelikan seperti saham biasa.
Salah satu kelebihan utama ETF adalah diversifikasi. Dengan memiliki satu lembar ETF, investor seolah-olah memiliki aset yang berisi banyak sekali emiten. Selain itu, ETF juga menawarkan keuntungan lain seperti dapat ditransaksikan di jam bursa, bisa menikmati dividen, saham yang didiversifikasi, pengelolaan yang profesional, efisiensi pajak, dan biaya administrasi yang relatif rendah.
BACA JUGA: Rekomendasi Saham yang Berpotensi Cuan Hari Ini: Jumat, 3 Mei 2024
Mekanisme ETF cukup sederhana. Hanya dengan satu klik, investor sudah dapat memperoleh berbagai jenis saham sekaligus. Jika investor pemula masih bingung menentukan mana saja saham yang bagus untuk dikoleksi, dengan membeli reksa dana ETF maka mereka sudah bisa memiliki banyak emiten dalam satu portofolio.
Perbedaan ETF dengan Reksa Dana Biasa
Ada beberapa faktor yang membedakan ETF dengan reksa dana biasa, antara lain dari aspek likuiditas, fleksibilitas, dan transparansi portofolio. ETF selalu seiring dengan likuiditas pasar, sedangkan reksa dana biasa sesuai dengan likuiditas yang dilakukan manajer investasi.
Dari segi fleksibilitas, ETF bisa diperjualbelikan sepanjang jam perdagangan bursa dengan penyelesaian transaksi T+2 atau hari transaksi plus dua hari. Sedangkan, reksa dana saham reguler, aturan cut off transaksi adalah jam 13.00 dengan penyelesaian transaksi sampai T+7.
BACA JUGA: Rupiah Kembali Perkasa: Bertengger di Posisi Rp 16.060/US$
Dari segi transparansi portofolio, pada ETF semua portofolio diterbitkan setiap hari dengan indikator nilai aktiva bersih (NAB) bersifat real time. Sedangkan, reksa dana saham biasa hanya menyuguhkan 10 portofolio saham tertinggi dan dipublikasikan per bulan, dengan NAB tersedia di akhir hari.
ETF menawarkan sejumlah keunggulan yang membuatnya menjadi pilihan investasi yang menarik, antara lain efisiensi pajak, likuiditas, pengelolaan dana pasif, hemat biaya, fleksibilitas, dan kemudahan transaksi. Dengan semua keunggulan ini, tidak heran jika ETF menjadi pilihan yang semakin populer di kalangan investor, baik pemula maupun yang sudah berpengalaman. Jadi, jika Anda sedang mencari instrumen investasi yang menarik dan menguntungkan, ETF bisa menjadi pilihan yang tepat.
KOMENTAR