Mengenal Rujak dari Bibir Sapi

Aril Suhardi

Saturday, 09-04-2022 | 16:41 pm

MDN
Rujak Cingur [ist]

 

 

Jakarta, Inako

Mendengar kata “rujak,” teman-teman pasti langsung teringat akan buah-buahan yang disukai. Tetapi pernah-tidak teman-teman langsung mengingat hewan tertentu saat mendengar kata rujak?

Yang pernah makan rujak cingur tentu tahu, bahan utama rujak bukan hanya buah-buahan loh teman-teman. Ada juga rujak yang bahan utamanya adalah bagian tubuh hewan.

Namanya rujak cingur. Rujak ini khas karena bahan utamanya adalah bibir sapi. 


Baca juga: Lontong Kupang: Makanan Tradisional yang Hilangkan Semua Penyakit


Dalam bahasa Jawa kata cingur berarti "mulut", hal ini merujuk pada bahan irisan mulut atau moncong sapi yang direbus dan dicampurkan ke dalam hidangan. Diketahui, bibir sapi jantan umumnya sering digunakan oleh para penjual.

Kira-kira kenapa ya? Bibir sapi betina ternyata harus dicampur dengan sejumlah bumbu dan direbus lebih lama agar dagingnya empuk. Sedangkan bibir sapi jantan tidak membutuhkan waktu yang lama dan dagingnya pun terasa sangat lembut saat dikunyah.

Sekali pun bahan utamanya adalah bibir sapi, rujak cingur juga dicampur dengan beberapa jenis buah seperti timun, kerahi, bengkuang, mangga muda, nanas, kedondong, kemudian ditambah lontong, tahu, tempe, bendoyo, cingur, serta sayuran seperti kecambah atau taoge, kangkung, dan kacang panjang.

Saat dimakan, rujak cingur memiliki cita rasa seperti gabungan dari rasa manis, gurih, dan asin. Aroma khas sayur dan buahnya begitu terasa.

Mungkin teman-teman bertanya, makanan tradisional yang unik dan enak ini berasal dari mana ya? Rujak cingur adalah salah satu makanan tradisional yang berasal  SurabayaJawa Timur.

Jika bepergian ke Surabaya, teman-teman jangan lupa mencoba mencicipi makanan yang satu ini.

KOMENTAR