Meski Optimis Pertumbuhan Ekonomi 2024 Masih 5 Persen, Jokowi Ingatkan untuk Tetap Waspada

Timoteus Duang

Tuesday, 20-02-2024 | 09:10 am

MDN
Presiden Jokowi menyampaikan pidato dalam Seminar Nasional Outlook Perekonomian Indonesia di Jakarta, Jumat (22/12/2023). FOTO: Tangkapan Layar YouTube Sekretariat Presiden

 

 

JAKARTA, INAKORAN.COM

Presiden Joko Widodo optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia masih berada di kisaran 5 persen. Namun, presiden mengingatkan agar tetap waspada.

 

Optimisme dan peringatan ini disampaikan Jokowi dalam Seminar Nasional Outlook Perekonomian Indonesia di Jakarta, Jumat (22/12/2023).

“Saya masih optimis pertumbuhan ekonomi kita akan masih berada di kisaran 5 persen,” ungkap Jokowi dikutip dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden.

“Namun kalau orang Jawa bilang, tetap eling lan waspodo. Harus selalu ingat hati-hati dan waspada.”

Baca juga: Dewan Pakar TKN Prabowo Gibran: Food Estate Pilihan Terbaik di antara Pilihan-pilihan Buruk

Alasannya, ketidakpastian global masih terus berlanjut. Misalnya, konflik Timur Tengah yang memicuh naiknya harga minyak global.

“Meskipun tadi Bu Menteri Keuangan bisik-bisik ke saya, Pak urusan harga minyak kelihatannya sudah tidak akan bergejolak naik lagi,” tambah Jokowi optimis.

Selain potensi kenaikan harga minyak global, hal lain yang patut dikhawatirkan adalah kurangnya pasokan komoditas pangan.

Baca juga: Luncurkan Transportasi Ramah Lingkungan di IKN, Jokowi: Semuanya Harus Hijau

“Saya masih sedikit khawatir mengenai urusan komoditas pangan. Karena kemarin saat el nino produksi beras kita turun,” ujar Jokowi.

Tahun 2023, banyak negara yang mengurangi bahkan menghentikan ekspor pangan. Akibatnya Indonesia kesulitan mendapat cadangan beras.

Untuk tahun 2024, pemerintah sudah menandatangani impor tiga juta ton beras dari India dan Thailand.

Baca juga: Hadapi Debat Soal Ekonomi, Cawapres Mahfud MD Dibantu 3 Konglomerat

“Tapi untuk 2024 alhamdulilah kemarin kepala bulog, [melaporkan] dari India sudah menyampaikan pada saya Pak sudah tanda tangan 1 juta ton,” ujar Jokowi.

Dalam KTT ASEAN di Tokyo, Presiden Jokowi sempat berbincang mengenai cadangan pangan Indonesia dengan Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin.

Thailand menyanggupi untuk ekspor pangan dua juta ton ke Indonesia.

“Beliau [PM Thavisin] kemudian siangnya telpon dengan timnya di Thailand, kemudian menyampaikan pada saya sorenya, Presiden Jokowi, dua juta ton Thailand siap untuk mengirim ke Indonesia,” ujar Jokowi.  

 

KOMENTAR