Ngeri, Utang Global Sudah Sentuh Angka Rp 2,6 Juta Triliun

Jakarta, Inako

Dana Moneter Internasional (IMF) memperingati sejumlah negara di dunia terkait semakin membengkaknya jumlah utang global. IMF mencatat utang global hingga saat ini sudah mencapai US$ 188 triliun (Rp 2,6 juta triliun) dan diperkirakan akan terus mengalami kenaikan. Kenaikan itu membuat pemerintah dan individu akan menghadapi risiko jika ekonomi melambat.

Simak video InaTv dan jangan lupa klik "subscribe and like" menuju Indonesia sejahtera.

"Utang global (baik publik maupun swasta) telah mencapai rekor tertinggi sebesar US$ 188 triliun (Rp 2,6 juta triliun). Jumlah ini mencapai sekitar 230% dari output dunia," kata Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva, seperti yang dirilis  AFP.

Kristalina mengatakan jumlah utang itu terus mengalami kenaikan  setiap tahun karena beban bunga. Ia mencatat pada tahun 2016 utang global mencapai  US$ 164 triliun (Rp 2,2 juta triliun) tapi di 2019 sudah menyentuh angkat Rp 2,6 juta triliun.

Menurut Kristalina, meski suku bunga tetap rendah, dan peminjam dapat menggunakan utang untuk melakukan investasi dalam kegiatan produktif atau mengatasi harga komoditas yang rendah, namun itu bukan hal yang baik. "Itu bisa menjadi hambatan pertumbuhan," katanya lagi.

Dari total utang keseluruhan, kata Kristalina, utang perusahaan menyumbang sekitar dua pertiga, tetapi pinjaman pemerintah juga telah meningkat setelah krisis keuangan global.

Oleh karena itu, ia menyerukan langkah-langkah untuk memastikan pinjaman yang lebih berkelanjutan. Ia pun meminta adanya praktik pemberian pinjaman yang lebih transparan dan memuat poin restrukturisasi utang.