Puan Maharani: Kita Memasuki Musim Pancaroba, Jangan Euforia dengan Kebijakan Bebas Masker

Aril Suhardi

Wednesday, 18-05-2022 | 13:20 pm

MDN
Ketua DPR RI, Puan Maharani

 

 

Jakarta, Inako

Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Selasa (17/5/2022) memutuskan untuk melonggarkan kebijakan penggunaan masker di luar ruangan.

Keputusan tersebut mendapatkan banyak tanggapan positif dari berbagai kalangan, salah satunya dari Ketua DPR RI, Puan Maharani.  

Menurut Puan, pembolehan lepas masker masyarakat di ruang terbuka telah sesuai dengan perkembangan transisi menuju fase endemi Covid-19 yang semakin membaik.


Baca juga: Empat Alasan Ustad Abdul Somad Ditolak di Singapura


“DPR RI mengapresiasi penanganan Pandemi Covid-19 oleh pemerintah sehingga kini masyarakat bisa melepas masker saat beraktivitas di luar ruang atau di area terbuka yang tidak ramai,” ungkap Puan, Selasa (17/5/2022).

Namun, cucu Soekarno itu tetap mengingatkan masyarakat agar tidak terlalu euforia dan harus tetap memperhatikan kondisi kesehatan, terlebih Indonesia kini mulai memasuki musim pancaroba yang rentan memunculkan berbagai penyakit.

“Kalau bisa budayakan kebiasaan memakai masker seperti budaya higienis masyarakat Jepang sebagai proteksi diri dan lingkungan sekitar,” tutup Puan.

Sekalipun pemerintah sudah melonggarkan aturan terkait penggunaan masker, Puan juga berharap agar masyarakat tidak mengabaikan protokol kesehatan lainnya.

“Protokol kesehatan lain seperti mencuci tangan dengan sabun tidak hanya mencegah Covid-19 saja, tapi juga penyakit lain,” ujarnya.

Puan justru menyarankan masyarakat menjadikan protokol kesehatan sebagai patokan dalam beraktivitas.


Baca juga: Kakek 77 Tahun Beli Lukisan Marilyn Monroe Seharga RP 2,8 Triliun


"Masker yang kita pakai akan mencegah berbagai macam penyakit yang ditularkan lewat udara.  Protokol kesehatan melindungi diri dan keluarga. Jangan terlalu euforia karena pelonggaran penggunaan masker ini," ujar Ketua DPP PDIP itu

Namun Puan tetap bersyukur, Indonesia mulai memasuki fase endemi Covid-19.

Dengan kondisi ini, anak-anak disebut bisa kembali melakukan pelajaran tatap muka di sekolah dengan tenang sehingga dapat meringankan beban anak dan orangtua yang sudah tahun terakhir menjalani pembelajaran jarak jauh (PJJ).

“Dan kita berharap agar pemulihan learning loss di kalangan pelajar dapat segera teratasi saat Indonesia sudah berada di masa endemi,” kata mantan Menteri PMK itu.

 

KOMENTAR