Raup Rp 1 Miliar, Polresta Tangerang Ringkus Pelaku Penipuan Parcel Lebaran

Hila Bame

Monday, 18-05-2020 | 18:02 pm

MDN
Raup Rp 1 Miliar, Polresta Tangerang Ringkus Pelaku Penipuan Parcel Lebaran

 

Tangerang Inako

 

Polresta Tangerang Polda Banten meringkus seorang perempuan berinisial GA (34) warga Perumahan Triraksa Village, Desa Tigaraksa, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang. GA dibekuk lantaran diduga sebagai pelaku utama penipuan dengan modus menjual parcel lebaran.

 

BACA JUGA:     Rugikan Miliaran Rupiah Usaha Parsel Lebaran Dilaporkan Ke Polisi

Tidak main-main, dibantu oleh 7 rekannya yang juga semuanya wanita, GA berhasil mengumpulkan uang hasil peniupan hingga Rp1 miliar.

"Modus penipuan dengan menawarkan parcel atau bingkisan dan sudah operasi sejak Februari 2020," kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi saat mengekspos kasus itu di Mapolresta Tangerang, Senin (18/5/2020).

Ade menerangkan, cara para tersangka menjerat korban adalah dengan menawarkan parcel dengan harga yang murah. Parcel yang ditawarkan kepada para korban, lanjut Ade, dikemas dengan menarik dan diisi dengan aneka komoditi seperti tepung, gula, minyak goreng, sirup, dan lainnya. 

 

BACA JUGA:    Zoom meeting & Regulasi untuk Nelayan yang dikangkang Regulator, Corona akan pergi Musuh abadi Aturan yang dikhianati

Kemudian parcel itu difoto dan ditawarkan dengan harga di bawah normal. Ditambahkan Ade, ketika masuk masa pandemi serta mendekati lebaran, kegiatan menawarkan parcel semakin intens karena akan semakin banyak mendapatkan pelanggan atau korban. Para tersangka kemudian menawarkan kepada korban bahwa barang-barang dibeli dari dari tengkulak sehingga harga bisa sangat murah.

"Dengan tipu muslihat dan bujuk rayu itu, tersangka bersama 7 rekannya berhasil memperdayai sedikitnya 120 korban," terang Ade.

 Ada beberapa paket parcel yang ditawarkan tersangka kepada korban. Paket pertama seharga Rp40ribu berisi antara lain gula tepung, sirup, teh, dan camilan. Padahal bila harga normal setidaknya harga paket itu senilai Rp100 ribu. Kemudian paket kedua seharga Rp80 ribu berisi minyak goreng, sarden, tepung, gula, permen, aneka minuman, dan lain sebagainya. Harga normal berkisar Rp150 ribu.
 
"Dengan kemasan yang rapi dan menarik, juga murah, inilah Yang membuat orang tertarik. Bahkan ada paket yang normalnya seharga Rp300 ribu namun ditawarkan seharga Rp105 ribu," tutur Ade.

 

BACA JUGA:   Javier Tebas Puji Manajemen Bundesliga

Ade melanjutkan, banyak korban tertarik memesan lebih dari 20 paket kepada tersangka. Setelah korban menyetor uang pembelian, tersangka hanya mengirimkan sebagian kecil dari yang dijanjikan. Bahkan ada yang sama sekali tidak dikirimkan. Dari sinilah tersangka dapat meraup banyak keuntungan 

Ade mengimbau masyarakat untuk berhati-hati saat akan membeli parcel atau paket lebaran. Kata Ade, masyarakat hendaknya curiga apabila ada yang menawarkan parcel dengan harga murah namun tidak wajar. Ade pun meminta masyarakat untuk melaporkan bila menemukan hal-hal yang janggal.

"Jangan mudah tergiur harga murah. Tetap waspada dan hati-hati," tandas Ade.


Inakoran - Syam

KOMENTAR