Rekomendasi Saham Pilihan: Kamis, 16 Januari 2025
Jakarta, Inakoran
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan sinyal positif dengan prediksi penguatan yang berkelanjutan pada perdagangan hari ini, Kamis (16/1/2025). Dalam perdagangan sebelumnya, IHSG berhasil mencatatkan kenaikan yang signifikan, ditutup menguat sebesar 1,77% atau setara dengan 122,90 poin, mencapai level 7.079,56.
Volume transaksi yang tercatat mencapai angka yang cukup besar yaitu 18,3 miliar saham, dengan nilai transaksi total sebesar Rp 10,5 triliun. Data ini menunjukkan tingginya minat pelaku pasar, dengan 330 saham mengalami penguatan, 264 saham melemah, dan 211 saham berada di posisi flat.
Analis dari Phillip Sekuritas Indonesia, Joshua Marcius, menjelaskan bahwa penguatan IHSG ini dipicu oleh keputusan Bank Indonesia (BI) yang memangkas suku bunga. Langkah ini diambil untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan daya beli masyarakat. Selain itu, data neraca perdagangan Indonesia yang menunjukkan surplus juga menjadi faktor positif yang mendukung penguatan IHSG.
BACA JUGA:
Luhut Pandjaitan: Implementasi Sistem Coretax Bisa Tambah Penerimaan Negara Hingga Rp 15 Triliun
Gaji Bulanan Kerap Tak Tersisa? Ini 7 Tips Buat Jaga Kesehatan Finansial Anda
OJK : Ambil Alih Pengawasan Pasar Kripto Demi Jaga Stabilitas Keuangan
Joshua memperkirakan bahwa tren bullish IHSG akan berlanjut pada perdagangan hari ini dengan level support di angka 6.960 dan resistance di level 7.200. Dia merekomendasikan beberapa saham yang layak untuk dikoleksi, antara lain BBCA, NISP, dan TRIM.
Di sisi lain, analis Herditya Wicaksana dari MNC Sekuritas memberikan pandangannya bahwa IHSG berpeluang menguat namun dengan batasan terbatas. Dia menyebutkan bahwa support berada di angka 6.989 dan resistance di level 7.120.
Faktor eksternal juga akan memengaruhi pergerakan IHSG, seperti rilis data inflasi AS, inflasi Jepang, serta penjualan ritel di AS. Rilis data ini diperkirakan akan memberikan dampak signifikan terhadap arah pergerakan pasar.
Herditya merekomendasikan untuk mencermati saham BRIS dengan target harga Rp 2.800 - Rp 2.900 per saham, PGEO dengan target Rp 945 - Rp 995 per saham, dan BUKA di kisaran Rp 128 - Rp 133 per saham.
Sementara Pendiri Stocknow.id, Hendra Wardana, mengungkapkan bahwa kebijakan pemangkasan suku bunga oleh BI mendapat respons positif dari pelaku pasar.
Penurunan suku bunga ini diharapkan dapat meningkatkan likuiditas dan daya beli masyarakat, yang pada gilirannya akan berdampak baik pada pertumbuhan sektor-sektor lainnya. Hendra memprediksi IHSG akan kembali menguat pada perdagangan hari ini dengan proyeksi resistance di level 7.197 dan support di 7.014.
Dia juga mendorong investor untuk melirik saham BBRI, BMRI, dan ESSA dengan target harga masing-masing Rp 4.420 per saham, Rp 6.000 per saham, dan Rp 940 per saham. Saham-saham ini dinilai memiliki prospek penguatan yang baik, terutama BBRI dan BMRI yang mendapatkan sentimen positif dari kebijakan suku bunga rendah. ESSA juga dinilai berpotensi mendapatkan dorongan dari kondisi pasar yang semakin membaik.
Disclaimer:
Perlu diingat bahwa investasi di pasar saham selalu melibatkan risiko. Oleh karena itu, selalu lakukan penelitian Anda sendiri dan konsultasikan dengan penasihat keuangan profesional sebelum membuat keputusan investasi.
TAG#Pasar Saham, # Saham Pilihan, # IHSG, # Saham BUMN, #Pasar Modal, #Emiten, #Bursa Efek Indonesia, #MNC Sekuritas, #Fundamental, #Analisi Teknikal, #BBCA, #NISP, #TRIM, #BRIS, #PGEO, #BUKA, #Bank Indonesia, #Suku Bunga, #BBRI, #BMRI, #dan ESSA
188618757
KOMENTAR