Tua Teno Terlaing Duga Ada Aktor Intelektual yang Berkonspirasi di Balik Laporan Polisi yang Dibuat Dua Tokoh Adat Rareng

Timoteus Duang

Wednesday, 18-05-2022 | 13:52 pm

MDN
Tua Teno Terlaing duga ada aktor intelektual di balik laporan polisi yang dibuat dua tokoh masyarakat adat Rareng.

 

 LABUAN BAJO, INAKORAN

Yosef Yakob, Tua Teno Kampung Terlaing, Kecamatan Boleng, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, merasa kecewa dan prihatin terhadap dua tokoh adat Kampung Rareng, Hendrikus Ansel dan Bernadus Tambuk.

 

Keprihatinan dan kekecewaan Yosef ini disebabkan oleh laporan polisi Hendrikus Ansel dan Bernadus Tambuk yang menuduh Tua Gendang dan tua Golo Terlaing memalsukan tanda-tangan mereka di atas sketsa tapal batas.

“Saya sungguh kecewa dan prihatin terhadap saudara Hendrik dan Bernadus. Sebagai orang adat, seharusnya mereka berpegang teguh pada nilai-nilai  leluhur,” ujar Yosef.

Yosef berkisah, sebelum membubuhkan tanda tangan dan cap jempol di atas sketsa tapal batas, Bernadus dan Hendrikus mengikuti ritual adat.

 


Baca juga

Diduga Cemarkan Nama Baik, HA dan BT Dipolisikan Balik Oleh Tua Adat Terlaing


 

Ritual itu dihadiri oleh tokoh-tokoh dari Kampung Rareng, Rai, Terlaing, Nggorang, dan Lancang.

Puncak ritual ditandai dengan peneguhan masing-masing tua adat dan seekor ayam jantan putih dipegang secara bergilir setiap tokoh adat.

“Saya menduga, kedua orang tua ini diperalat oleh sekelompok orang yang berkonspirasi. Jika demikian, saya benar-benar kecewa dan sangat prihatin.

 


Baca juga

Surat Terbuka Masyarakat Adat Terlaing, Desa Pota Wangka, Boleng, Labuan Bajo


 

Yosef menduga ada aktor inteletual di balik keputusan Hendrikus dan Bernadus untuk membuat laporan polisi tentang adanya dugaan pemalsuan tanda tangan.

Seperti yang diberitakan media ini sebelumnya, laporan polisi yang dibuat Bernadus dan Hendrikus itu dinilai janggal dan aneh.

 

 

KOMENTAR