Yenny Wahid: Hanya Ganjar-Mahfud yang Wariskan Nilai Toleransi dan Demokrasi yang Diperjuangkan Gus Dur

Sifi Masdi

Tuesday, 19-12-2023 | 15:21 pm

MDN
Dewan Penasihat TPN  Yenny Wahid saat Haul Gus Dur [ist]

 

 

 


Jakarta, Inako

Dewan Penasihat Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Yenny Wahid, dengan tegas menyatakan bahwa pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo - Mahfud MD, adalah yang paling mendekati nilai-nilai yang diwariskan oleh mendiang ayahnya, KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, yaitu toleransi dan demokrasi.

Pernyataan ini disampaikan dalam acara Haul Gus Dur yang ke-14 dan Berdoa untuk Bangsa di Karawang, Jawa Barat, pada Jumat (15/12).

Yenny Wahid menekankan bahwa Ganjar-Mahfud adalah pasangan yang mewarisi semangat dan prinsip-prinsip demokrasi serta toleransi yang telah diletakkan oleh Gus Dur.

 

BACA JUGA: Atikoh Ganjar Ajak Para Ibu Bantu Suami Dapatkan Penghasilan Tambahan

 

Dalam tanggapannya terhadap pertanyaan peserta mengenai siapa yang sebaiknya didukung pada Pilpres 2024, Yenny Wahid menjelaskan, "Capres dan cawapres yang paling mendekati nilai-nilai Gusdur dari semua yang ada, itu adalah pasangan Ganjar-Mahfud.”

Menurut Yenny, Ganjar Pranowo adalah sosok yang merakyat, dekat dengan masyarakat, dan berasal dari kalangan orang biasa. Ia juga mencatat bahwa keduanya memiliki latar belakang pesantren, dengan Mahfud MD dan Ganjar Pranowo berasal dari kalangan pesantren, begitu juga dengan istri Ganjar, Siti Atikoh.

"Jadi kalau saya mah gampang disitu jelas kalau saya pasti mendukung pasangan nomor 3, Ganjar-Mahfud," ungkapnya.

 

BACA JUGA: Cawapres Mahfud MD Ajak Warga Sumatera Barat Jaga Persatuan Dalam Keragaman

 

Yenny Wahid menjelaskan bahwa keputusan untuk mendukung Ganjar-Mahfud tidak diambil secara sembarangan. Sebelumnya, Yenny telah melakukan riyadhoh spiritual dan berkonsultasi dengan para kiai. Hasil istikharah dari beberapa kiai, seperti KH. Ahmad Muhtadi Dimyathi atau Abuya Muhtadi, mendukung pasangan nomor 3, Ganjar-Mahfud.

Dalam pidatonya, Yenny Wahid juga mengingatkan fondasi demokrasi dan toleransi yang diletakkan oleh Gus Dur.

Ia menyebut Pancasila sebagai sesuatu yang mengikat setiap warga negara Indonesia dan mencerminkan semangat keadilan, kesetaraan, saling menghormati, dan ingatan pada Tuhan Yang Maha Esa.

 

BACA JUGA: Ada Dugaan Transaksi Janggal di Pemilu, Jokowi: Pasti Ada Proses Hukum

 

Gus Dur juga diakui sebagai presiden pertama yang membuka istana negara menjadi istana rakyat.

"Istana terbuka untuk semua, banyak masyarakat datang masuk ke istana pertama kalinya melihat istana republik Indonesia. Karena buat Gus Dur istana buat kita semua. Kebetulan saja menjadi tempat tinggalnya Presiden. Tapi yang punya ya tetap rakyat Indonesia," ujar Yenny.

Selain itu, Yenny Wahid menyoroti kebijakan-kebijakan Gus Dur yang berpihak pada rakyat, seperti kenaikan gaji guru, kenaikan gaji PNS, dan upaya memastikan bahan baku komoditas yang terjangkau oleh masyarakat.

Dengan mendukung Ganjar-Mahfud, Yenny Wahid percaya bahwa nilai-nilai dan semangat Gus Dur akan diteruskan, mengawal demokrasi dan toleransi di Indonesia.


 

 

KOMENTAR