Erick Thohir Siap Setor Deviden BUMN Rp 90 Triliun di Era Prabowo

Sifi Masdi

Monday, 02-09-2024 | 14:24 pm

MDN
Menteri BUMN Erick Thohir [ist]

 

 

 

Jakarta, Inakoran

Menteri BUMN Erick Thohir mengumumkan target ambisius untuk setoran dividen dari perusahaan milik negara (BUMN) yang mencapai Rp90 triliun pada masa pemerintahan Prabowo Subianto. Angka ini lebih tinggi dari rancangan anggaran fiskal sebelumnya, menandakan tantangan besar bagi Kementerian BUMN.

 

Pernyataan ini disampaikan Menteri Erick dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, pada Senin (2/9/2024). Erick mengungkapkan bahwa target ini sudah disepakati oleh Badan Anggaran (Banggar).

 

"Saya barusan mendapat info rupanya sudah diketok oleh Banggar untuk dividen pada 2025 kami ditargetkan Rp90 triliun," ujarnya.

 

Target Rp90 triliun ini jauh lebih besar dibandingkan setoran dividen yang ditetapkan untuk tahun 2024 sebesar Rp85,84 triliun. Erick Thohir menegaskan bahwa penambahan ini memerlukan kerja keras ekstra dari seluruh jajaran Kementerian BUMN.

 


 

BACA JUGA:

Menko PMK Resmikan Rumah Susun Universitas Muhammadiyah Jakarta, Bantuan  Kementerian PUPR 

Kendala Pembayaran Antara Rusia dan China Meningkat di Tengah Ancaman Sanksi Barat

Ini Makna Blended Finance Sesuai Kebutuhan Negara

 


 

"Angka yang fantastis dan kami harus bekerja keras, tapi mohon saya rasa dukungan penunjang bagi kami [anggaran] untuk bagian BUMN mohon ditingkatkan," kata Erick.

 

Di sisi lain, target ini juga melampaui proyeksi dalam Nota Keuangan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025, yang memperkirakan pendapatan dari dividen BUMN hanya mencapai Rp86 triliun. Hal ini menunjukkan optimisme yang tinggi dari pihak Kementerian BUMN terhadap kemampuan perusahaan pelat merah dalam berkontribusi lebih besar terhadap pendapatan negara.

 

 

 

 

Untuk tahun 2024, Kementerian Keuangan melaporkan bahwa realisasi setoran dividen BUMN hingga semester pertama telah mencapai Rp60,1 triliun, naik 41,8% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu. Peningkatan ini didorong oleh kinerja keuangan yang solid dari BUMN, baik di sektor perbankan maupun nonperbankan.

 

Dengan capaian Rp60,1 triliun pada semester I/2024, BUMN telah memenuhi 70% dari target dividen sebesar Rp85,84 triliun untuk tahun ini. Kementerian Keuangan juga optimis bahwa tren positif ini akan berlanjut hingga akhir tahun 2024, dengan proyeksi pendapatan kekayaan negara dipisahkan mencapai Rp25,74 triliun di semester II/2024.

 

Secara keseluruhan, hingga akhir tahun 2024, pendapatan dari dividen BUMN diperkirakan akan mencapai target Rp85,84 triliun, atau 100% dari APBN 2024.

KOMENTAR