Harga Minyak Dunia Stabil: Stok Minyak AS Berkurang
Jakarta, Inakoran
Harga minyak dunia kembali menunjukkan stabilitas pada Rabu, 30 Oktober, setelah laporan dari industri energi menunjukkan adanya penurunan tak terduga dalam persediaan minyak mentah dan bensin di Amerika Serikat (AS).
Kestabilan ini terjadi setelah harga minyak mengalami penurunan signifikan dalam dua sesi perdagangan sebelumnya yang disebabkan oleh munculnya prospek peredaan ketegangan di Timur Tengah.
Menurut laporan dari Reuters, harga minyak mentah Brent naik sebesar 21 sen atau sekitar 0,3%, mencapai US$71,33 per barel pada pukul 00:02 GMT. Sementara itu, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) juga menunjukkan peningkatan serupa sebesar 22 sen atau 0,3%, dengan harga US$67,43 per barel.
Stabilitas harga ini dipengaruhi oleh penurunan tak terduga pada persediaan minyak AS yang dilaporkan oleh American Petroleum Institute (API). Berdasarkan data API yang dikutip oleh sumber pasar anonim, stok minyak mentah AS menurun sebanyak 573.000 barel pada pekan yang berakhir 25 Oktober. Stok bensin dan distilat juga menurun, masing-masing sebesar 282.000 dan 1,46 juta barel.
BACA JUGA:
Rekomendasi Saham Pilihan Hari Ini: 30 Oktober 2024
Harga Minyak Dunia Naik Tipis di Tengah Konflik Timur Tengah
Harga Minyak Kembali Naik: Konflik Israel-Hizbullah Memanaskan Pasar
Iran Anggap Serangan Israel Receh, Harga Minyak Langsung Anjlok 4%
Padahal, sembilan analis yang disurvei oleh Reuters sebelumnya memperkirakan bahwa persediaan minyak mentah AS justru akan meningkat hingga 2,2 juta barel.
Laporan API ini memberikan dukungan bagi harga minyak, terutama setelah penurunan lebih dari 6% pada dua sesi perdagangan sebelumnya. Penurunan harga minyak terjadi setelah seorang jurnalis dari Axios melaporkan bahwa Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, berencana mengadakan pertemuan darurat bersama para menteri, kepala militer, dan komunitas intelijen untuk mencari solusi diplomatik terkait konflik di Lebanon.
Selain itu, serangan balasan Israel terhadap Iran pada akhir pekan lalu yang tidak mengenai infrastruktur minyak di Teheran juga turut mempengaruhi penurunan harga pada hari Senin.
Ketegangan di Timur Tengah memiliki dampak signifikan pada harga minyak global. Upaya diplomatik yang dilakukan oleh pihak Israel dalam mengatasi konflik di Lebanon serta laporan penurunan stok minyak AS menjadi faktor yang mampu menahan penurunan harga lebih lanjut.
Selain itu, pelaku pasar masih menunggu data resmi pemerintah AS terkait persediaan minyak yang akan dirilis pada Rabu ini. Data ini diharapkan memberikan kepastian lebih lanjut terkait tren persediaan minyak AS dan potensi perubahan harga minyak dunia.
KOMENTAR