Jepang dan 8 Negara ASEAN Tingkatkan Kerja Sama Keamanan Siber

Binsar

Friday, 06-10-2023 | 10:19 am

MDN
Menteri Digital Jepang Taro Kono (kedua dari kiri, barisan depan) dan yang lainnya berpose di Konferensi Internasional Komunitas Keamanan Siber ASEAN-Jepang di Tokyo pada 5 Oktober 2023 [ist]

 

Jepang dan delapan negara anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) pada hari Kamis sepakat untuk meningkatkan kolaborasi keamanan siber sektor swasta. Kerja sama Jepang dan ASEAN akan berusia 50 tahun pada 2023 ini.

Komitmen tersebut disampaikan pada Konferensi Internasional Komunitas Keamanan Siber ASEAN-Jepang di Tokyo. Konferensi tersebut mempertemukan berbagai pemangku kepentingan, termasuk organisasi non-pemerintah, di tengah meningkatnya kekhawatiran atas dugaan keterlibatan Tiongkok dalam berbagai aktivitas peretasan.

Negara-negara ASEAN yang terlibat adalah Brunei, Kamboja, Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, dan Vietnam.

Menurut Pusat Kesiapsiagaan Insiden dan Strategi Keamanan Siber Nasional Jepang, yang menyelenggarakan acara tersebut juga mencakup Blok regional Laos dan Myanmar. 

 

 

Menhgutip Kyodonews, konferensi dua hari ini akan berlangsung hingga hari Jumat dan mencakup diskusi panel ahli, serta perusahaan keamanan siber yang memperkenalkan inisiatif mereka. Hal ini juga akan menawarkan peluang untuk berjejaring dan mencocokkan bisnis untuk berkolaborasi.

Ketika pemerintah di seluruh dunia berupaya meningkatkan pertahanan siber nasional dan mengurangi potensi kerentanan peretasan di sektor publik dan swasta, Tokyo berupaya menjalin hubungan yang lebih kuat dengan mitra-mitranya untuk melawan dugaan serangan siber yang dilakukan oleh Beijing dan pengaruhnya yang semakin besar.

Jepang dan ASEAN, yang kemitraannya dimulai pada tahun 1973, meningkatkan hubungan menjadi “kemitraan strategis komprehensif” pada bulan September. Sebagai bagian dari kerangka kerja tersebut, Jepang telah berkomitmen untuk memberikan bantuan guna meningkatkan keamanan siber anggota ASEAN.

Pada acara di Tokyo, Menteri Digital Jepang Taro Kono menyatakan ambisinya untuk menciptakan domain dunia maya yang bebas, adil dan aman dengan berkolaborasi dengan anggota ASEAN untuk berkontribusi pada perdamaian dan keamanan internasional.

 

 

Kepala Sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno mengatakan pada konferensi pers Kamis malam bahwa ia mengharapkan “kerja sama keamanan siber akan maju” dengan ASEAN, dan menekankan pentingnya hubungan antar masyarakat. Ia menggambarkan ASEAN sebagai “kunci untuk mewujudkan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.”

 

 

KOMENTAR