Jepang Mengutuk Keras Serangan Terhadap Kapal Tanker Di Kawasan Timur Tengah

Binsar

Friday, 05-07-2019 | 08:56 am

MDN
Menteri Luar Negeri Jepang, Taro Kono [ist]

Tokyo, Inako

Menteri Luar Negeri Jepang, Taro Kono mengatakan, Tokyo sangat mengutuk serangan terhadap kapal-kapal tanker di kawasan Timur Tengah. Salah satu kapal tanker yang menjadi korban adalah kapal milik perusahaan Jepang.

"Jepang mengutuk keras setiap serangan terhadap kapal yang melewati Selat Hormuz dan kami sangat mengutuk serangan Houthi dengan rudal dan drone pada orang-orang Arab Saudi dan fasilitas Saudi," tukasnya.

Sikap Tokyo sangat beralasan, mengingat sebagian besar energi Jepang berasal dari impor negara-negara Teluk. Empat puluh persen dari minyak mentah yang kita impor berasal dari Arab Saudi, 80 persen dari minyak mentah dan 20 persen dari gas yang kita impor melewati Selat Hormuz.

“Energi kita tergantung pada impor, sebagian besar dari wilayah Teluk. Empat puluh persen dari minyak mentah yang kita impor berasal dari Arab Saudi, 80 persen dari minyak mentah dan 20 persen dari gas yang kita impor melewati Selat Hormuz. Jadi, stabilitas dan perdamaian di Timur Tengah terhubung langsung dengan ekonomi kita," ungkapnya.

Jepang, kata Taro Kono, siap untuk memainkan peranan dalam membantu menyelesaikan konflik antara Israel dan Palestina. Dia mengatakan, Jepang siap menjadi penengah konflik itu.

"Kita dapat memainkan peranan sebagai penengah yang jujur di Timur Tengah, karena kita tidak memiliki sejarah kolonial atau jejak negatif di kawasan ini," kata Kono, seperti dilansir Arab News pada Kamis (4/7).

Kono mengatakan, memastikan stabilitas di kawasan Timur Tengah adalah salah satu kepentingan negaranya. Alasannya, Jepang bergantung pada produk-produk dari kawasan Timur Tengah, khususnya minyak.

KOMENTAR