PDI Perjuangan Bakal Cegah Kotak Kosong di Pilkada DKI Jakarta

Aril Suhardi

Monday, 05-08-2024 | 15:49 pm

MDN
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto [ist]

Jakarta, Inakoran.com

PDI Perjuangan berupaya untuk mencegah munculnya pasangan tunggal melawan kotak kosong di Pilkada DKI Jakarta. Karena itu, partai pimpinan Megawati Soekarnoputri ini akan membuka komunikasi dan  kerja sama dengan partai lain.

Hal ini diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto pada Minggu, 4 Agustus 2024.

“PDI Perjuangan terus membangun komunikasi politik dengan partai-partai, sehingga nantinya di Jakarta tidak akan ada kotak kosong,” kata Hasto.

BACA JUGA: Meski Peluangnya Kecil, Ahok Sebut PDI Perjuangan Terbuka Dukung Anies di Jakarta

Hasto menambahkan upaya-upaya untuk menghadirkan pasangan tunggal tidak sehat bagi demokrasi.

“Ketika ada pihak-pihak yang bukan karena dukungan rakyat, kemudian oleh kekuasaan mencoba untuk menghadirkan calon tunggal di Jakarta, tentu itu tidak sehat bagi demokrasi,” kata Hasto.

Apalagi Jakarta adalah simbol peradaban di Indonesia. Karena itu, pesta demokrasi seperti Pilkada seharusnya memunculkan kontestasi kepemimpinan yang baik.

“Jakarta memiliki peran yang penting dan sangat startegis juga sebagai simbol peradaban Indonesia, itu juga ada di Jakarta. Maka Jakarta harus menyajikan konstestasi kepemimpinan yang baik,” tegas Hasto.

BACA JUGA: Survei Pilkada Jakarta: Anies Peroleh Eksposur Dominan, Diikuti Kaesang dan Ridwan Kamil

Sebelumnya, muncul wacana Pilkada DKI Jakarta hanya dikuti oleh pasangan tunggal. Artinya, pasangan ini akan berhadapan dengan kotak kosong.

Sejauh ini, salah satu calon yang memiliki peluang besar untuk mendapatkan tiket maju di Pilkada DKI Jakarta adalah Ridwan Kamil. Dia didukung oleh sejumlah partai di Koalisi Indonesia maju yang beranggotakan Gerindra, Golkar, PAN, dan Demokrat.

Tak hanya itu, partai di luar koalisi ini, yakni NasDem dan PKB dikabarkan bakal bergabung membentuk KIM Plus.

BACA JUGA: Berpotensi Usung Ridwan Kamil di Jakarta, Golkar Cegah KIM Perang Saudara di Jabar?

PKS sudah menyatakan akan mendukung Anies Baswedan. Anies dipasangkan dengan Sohibul Imam. Sementara itu, PDI Perjuangan belum memutuskan calon yang bakal didukung.

Seandainya NasDem dan PKB bergabung dengan KIM, maka PDI Perjuangan mesti berkoalisi dengan PKS. Namun, jika PKS juga bergabung ke KIM, Pilkada Jakarta hanya diikuti pasangan tunggal karena PDI Perjuangan tidak bisa mengusung pasangan calon sendirian.

 

KOMENTAR