Penasihat Virus Corona Jepang: Omicron Tidak Perlu Menghentikan Aktivitas Sosial

Jakarta, Inakoran

Penasihat virus corona Jepang, Shigeru Omi mengatakan pada hari Jumat bahwa negara itu tidak perlu lagi menghentikan kegiatan sosial, karena gejala varian Omicron. Menurut Omi, Omicron tidak separah gejala sebelumnya.

Saat wawancara dengan Kyodo News, Shigeru Omi mengatakan bahwa situasi virus corona Jepang telah memasuki fase baru dan tidak ada lagi kebutuhan untuk mengambil tindakan seperti menutup sekolah dan department store seperti yang dilakukan pemerintah pada April 2020 ketika COVID-19 pertama negara itu.

Menurut Omi, Jepang tidak perlu lagi menghentikan semua kegiatan sosialnya seperti sebelumnya.

Menurut Omi, panel Kesehatan akan memberikan saran setelah mensimulasikan perubahan jumlah kasus baru dan situasi medis sesuai dengan berbagai tindakan.

Jepang mengkonfirmasi 49.768 kasus virus baru pada hari Jumat, kurang dari setengah dari lebih dari 100.000 infeksi harian yang terlihat pada awal Februari, tetapi mereka telah meningkat sejak akhir Maret.

Jumlah infeksi, kata Omi, kemungkinan akan meningkat sekitar liburan Golden Week mulai akhir April.

"Populasi yang terinfeksi bergeser dari orang muda ke orang tua," kata Omi.

Dia mengatakan obat yang lebih murah diharapkan dapat memperbaiki situasi dalam jangka menengah hingga panjang.