Singgung Sikap NasDem, Demokrat: Bagaimana Kalau AHY Cawapres, Masalah?

Aril Suhardi

Saturday, 12-08-2023 | 11:42 am

MDN
Anies dan AHY [Foto: Ist]

 

 

Jakarta, Inakoran.com

Partai Demokrat dikabarkan memaksakan Ketua Umumnya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi calon wakil presiden (Cawapres) Anies Baswedan.

Partai berlambang mercy itu bahkan disebut-sebut bakal meninggalkan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) jika AHY tidak terpilih di posisi tersebut.

BACA JUGA: Kritik Surya Paloh Soal Penentuan Cawapres, Demokrat Minta Anies Lebih Mandiri

Menanggapi isu ini, Wasekjen Demokrat Agust Jovan Latuconsina pada Sabtu (12/8/2023) buka suara. Dia menegaskan partainya tidak pernah memaksakan AHY menjadi Cawapres.

Dia kemudian menyinggung komitmen yang sudah disepakati bersama dengan NasDem dan PKS di KPP soal penentuan posisi Cawapres.

Anies sudah diberikan wewenang untuk memilih pendampingnya sendiri.

Tak hanya itu, Jovan heran dengan pihak-pihak yang selalu mempertanyakan sikap Demokrat jika AHY tidak terpilih menjadi Cawapres.

Dia menilai, hal-hal seperti ini seperti hendak menunjukkan adanya ‘larangan’ AHY jangan jadi wakil Anies.

Dia pun menyinggung sikap dua partai di KPP soal potensi AHY menjadi cawapres. PKS sudah memberikan sinyal.

Jika AHY dipilih Anies menjadi wakilnya di Pilpres 2024, mereka akan menerima dan memberikan dukungan.

Sikap yang berbeda ditunjukkan oleh NasDem. Jovan menyebut, kader-kader partai pimpinan Surya Paloh itu selalu memberikan pernyataan soal nama-nama potensial yang mereka inginkan menjadi Cawapres.

Padahal, sudah ada kesepakatan bahwa Anies yang akan menentukan wakilnya sendiri. Oleh karena itu, dia meminta agar partai-partai di KPP taat pada kesepakatan.

Membiarkan Anies memilih wakilnya dan jika wakil itu sudah terpilih, setiap partai harus mendukung.

 

KOMENTAR