Survei: 86% Kota di Jepang Menginginkan Lebih Banyak Pekerja Asing

Binsar

Monday, 18-09-2023 | 08:37 am

MDN
Ilustrasi

 

 

Sebuah survei yang dilakukan Kyodonews, melaporkan, sebanyak 86 persen kota di seluruh Jepang merasa perlu menambah tenaga kerja asing. Kebutuhan akan pekeraj asing dipicu penurunan populasi di Jepang saat ini.

Dalam survei yang mencakup 47 prefektur serta kota-kota dan kotamadya lainnya di Jepang, 84 persen kepala pemerintahan daerah mengatakan mereka “sangat” khawatir bahwa komunitas mereka berisiko menghilang, atau “agak” takut.

Angka tersebut meningkat dibandingkan studi tahun 2015 yang menunjukkan 77 persen pemimpin pemerintah daerah merasa khawatir terhadap masa depan masyarakatnya.

Setahun sebelumnya, sebuah kelompok swasta telah memperingatkan bahwa 896 kota dapat menghadapi kepunahan di masa depan.

Jajak pendapat terbaru, yang dilakukan antara bulan Juli dan Agustus, didasarkan pada perkiraan populasi pada bulan April oleh sebuah lembaga penelitian yang memperkirakan warga negara asing akan meningkat menjadi sekitar 10 persen dari total populasi Jepang pada tahun 2070 dari sekitar 2 persen pada tahun 2020.

 

 

Institut Penelitian Kependudukan dan Jaminan Sosial Nasional juga memproyeksikan total populasi Jepang akan menurun sekitar 30 persen menjadi 87 juta pada tahun yang sama, dengan jumlah penduduk berusia 65 tahun ke atas mencapai hampir 40 persen.

Dari responden yang disurvei, 30 persen merasa “perlu” untuk mendorong masuknya pekerja asing dan 56 persen menganggapnya “agak perlu.” Sebaliknya, 8 persen menganggap hal tersebut “tidak perlu” atau “agak tidak perlu”.

Di 16 prefektur, rasio pemimpin lokal yang menyadari pentingnya menerima tenaga kerja asing mencapai 90 persen atau lebih, dan Shimane dan Kochi di Jepang bagian barat mencapai angka 100 persen.

Mereka terutama menyebutkan kekurangan staf sebagai alasannya, termasuk layanan medis dan perawatan, untuk industri primer seperti pertanian, dan industri manufaktur.

Di antara kota-kota yang menganggap tidak perlu menambah tenaga kerja asing, Shichigahama di Prefektur Miyagi menunjukkan terbatasnya peluang kerja yang ditawarkan kota tersebut.

Kota Nishinoomote di Pulau Tanegashima, Prefektur Kagoshima, mengatakan upaya pertama-tama harus fokus pada memikat warga muda Jepang untuk pindah dan menetap di wilayahnya.

Sementara itu, 63 persen pemerintah daerah mengatakan mereka mengambil langkah-langkah untuk membantu penduduk asing berintegrasi ke dalam komunitas mereka, seperti menawarkan pendidikan bahasa Jepang dan menerjemahkan informasi pemerintah ke dalam berbagai bahasa.

 

 

Sebanyak 20 persen mengatakan mereka memberikan insentif finansial kepada perusahaan yang mempekerjakan pekerja asing dan memiliki program penyesuaian pekerjaan antara warga negara asing dan dunia usaha.

Survei tersebut dilakukan dengan mengirimkan kuesioner kepada gubernur di 47 prefektur dan kepala kota di 1.741 kota, kelurahan, kota kecil dan desa. Ia mendapat tanggapan dari 1.682 orang atau 94 persen.

 

 

 

KOMENTAR