Tiga Pernyataan Jokowi ke Andi Widjajanto, Dua Berhasil-Satu Gagal

Saverianus S. Suhardi

Friday, 22-03-2024 | 14:26 pm

MDN
Presiden Jokowi [Foto: Ist]

 

Jakarta, Inakoran.com

Dua dari tiga ‘bocoran’ hasil Pemilu yang diungkapkan Presiden Jokowi kepada Andi Widjajanto, mantan gubernur Lemhannas sekaligus Deputi Politik 5.0 Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud, terbukti.

Sebelum putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, dipilih menjadi calon wakil presiden Prabowo Subianto, Andi mengaku bertemu dengan Jokowi. Kata Andi, Presiden Jokowi menyampaikan tiga hal penting terkait Pemilu kepadanya.

BACA JUGA: Lonjakkan Suara PSI dan Terwujudnya Tiga Pernyataan Presiden Jokowi kepada Andi Widjajanto sebelum Pilpres

Pertama, Prabowo dan Gibran memenangkan Pilpres. Kedua, suara PDI Perjuangan akan turun. Ketiga, PSI lolos ke Senayan.“Hebat jika kalian bisa mengalahkan saya,” kata Andi menirukan ucapan Jokowi.

Menilik hasil Pemilu, baik pemilihan presiden dan wakil presiden maupun pemilihan legislatif, ada satu bocoran Presiden Jokowi kepada Andi yang tidak terbukti, yakni lolosnya PSI ke Senayan.

Berdasarkan rekapitulasi final KPU, partai yang dipimpin putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep hanya memperoleh 2,81 persen suara, masih jauh dari ambang batas 4 persen.

Strategi PSI yang mencitrakan diri sebagai partai anak muda dan partai Jokowi belum mampu membuka pintu ke Senayan. Tak hanya itu, baliho yang bertebaran di banyak tempat belum cukup menarik hati masyarakat.

Pernyataan 'PSI lolos ke Senayan' memang terbukti salah. Namun, dua bocoran Jokowi lainnya menjadi kenyataan. 

Pertama, merosotnya suara PDI Perjuangan di Pemilu 2024. Partai pimpinan Megawati Soekarnoputri ini kembali memenangkan Pileg secara berturut-turut untuk ketiga kalinya.

Berdasarkan rekapitulasi final KPU, PDI perjuangan meraup 16,72 persen suara, unggul atas Golkar yang di berada posisi kedua dengan perolehan 15,28 persen suara.

BACA JUGA: Soal Isu Jadi Calon Ketua Umum Golkar, Presiden Jokowi: Saya Sementara Ini Ketua Indonesia Saja

Walaupun memenangkan Pemilu, suara PDI Perjuangan mengalami penurunan.

Di Pemilu 2019, PDI Perjuangan meraih 19,33 persen suara. Artinya, suara partai berlambang Banteng ini turun sekitar 2,61 persen di Pileg 2024.

Dengan demikian, bocoran Presiden Jokowi soal menurunnya suara PDI Perjuangan terbukti benar.

Kedua, Prabowo Gibran memenangkan Pilpres. Berdasarkan rekapitulasi final KPU, Prabowo-Gibran berhasil memenangkan Pilpres sekali putaran dengan meraih 58,6 persen.

Tidak tanggung-tanggung, pasangan yang diusung Koalisi Indonesia Maju ini mampu menyapu bersih kemenangan di 36 dari 38 provinsi.

Sikap Politik Jokowi di Pilpres

Presiden Jokowi sejatinya tidak pernah secara eksplisit memberikan dukungan kepada salah satu Paslon yang berkontestasi di Pilpres.

Namun, publik tetap menilai Presiden Jokowi sebenarnya berpihak ke salah satu Paslon.

Awalnya ia disebut-sebut mendukung Ganjar Pranowo, mantan gubernur Jawa Tengah. Dukungan ke Jokowi cukup beralasan. Keduanya sama-sama kader PDI Perjuangan.

Tak hanya itu, pernyataan Jokowi soal ‘rambut putih’ sebagai pemimpin yang memikirkan rakyat, dianggap sebagai kode dukungan kepada Ganjar.

BACA JUGA: Komarudin PDIP Berharap Jokowi Akhiri Masa Jabatannya dengan Baik

Namun, setelah Gibran dipinang Prabowo, publik sadar bahwa Presiden Jokowi memberikan dukungannya kepada pasangan ini. Mustahil Jokowi hanya merestui anak sulungnya itu tanpa memberikan dukungan. 

Pernyataan ke Andi soal kemengan Prabowo-Gibran semakin memperjelas arah dukungan politik Jokowi di Pilpres. 

Berdasarkan laporan salah satu majalah nasional, Presiden Jokowi disebut-sebut turut cawe-cawe memenangkan Prabowo dan Gibran. 

Tak hanya itu, selama Pemilu, Presiden Jokowi juga tampak cukup intens bertemu dengan Prabowo ketimbang capres lainnya.

Di lingkungan parpol, Jokowi lebih sering berkomunikasi dengan ketum Parpol pendukung Prabowo-Gibran.

KOMENTAR