Toshiba Corp Akan Dipecah Menjadi Tiga Entitas

Jakarta, Inako

Toshiba Corp sedang mempertimbangkan untuk memecah menjadi tiga entitas yang berfokus pada infrastruktur dan semikonduktor dimana semuanya akan diperdagangkan secara publik.

Sebuah sumber yang mengetahui masalah tersebut, Senin (8/11) mengatakan, pemecahan itu dimaksudkan untuk merampingkan bisnisnya. Langkah seperti itu dapat secara signifikan mengubah lanskap sektor teknologi.

Menurut sumber itu, ide tersebut mungkin termasuk dalam rencana bisnis jangka menengah baru yang dijadwalkan akan diumumkan Toshiba pada hari Jumat.

Seorang pejabat Toshiba mengatakan perusahaan "sedang mempertimbangkan pemisahan sebagai salah satu opsi untuk meningkatkan nilai perusahaan," tetapi "tidak ada yang diputuskan."

Portofolio bisnis Toshiba berkisar dari infrastruktur dan tenaga nuklir hingga semikonduktor dan elevator, menjadikannya salah satu perusahaan Jepang yang dipandang penting untuk keamanan nasional.

Toshiba menjual unit pembuat chipnya, tetapi masih memiliki saham di perusahaan yang berganti nama menjadi Kioxia Holdings Corp.

Toshiba telah menghadapi tekanan yang meningkat dari pemegang saham aktivis asing, yang memiliki sebagian besar konglomerat industri Jepang, untuk membuat portofolio bisnisnya lebih efisien.

Perusahaan juga mempertimbangkan berbagai opsi, termasuk go private, kata sumber tersebut.

Dalam beberapa tahun terakhir, Toshiba menerima investasi dari investor asing untuk mengatasi kesulitan keuangannya menyusul kebangkrutan 2017 dari anak perusahaan pembangkit nuklir AS Westinghouse Electric Co.

Pada bulan Juni, sebuah panel investigasi independen menemukan Toshiba telah berkolusi dengan pemerintah Jepang dalam memblokir investor asing aktivis dari mempengaruhi dewan tahun lalu. Akibatnya, ketua dewan dikeluarkan selama rapat umum pemegang saham, dalam kemenangan yang jarang terjadi untuk aktivisme pemegang saham.

Sejak pertemuan tersebut, perusahaan telah mencari cara untuk memaksimalkan nilai perusahaan dan pengembalian pemegang saham.