Trum Dorong Jepang Beli 100 Jet Tempur Siluman F-35

Binsar

Wednesday, 28-11-2018 | 06:21 am

MDN
Jet tempur siluman F-35. [ist]

Tokyo, Inako –

Presiden Donald Trump mendorong Tokyo untuk membeli lebih banyak peralatan militer buatan Amerika Serikat (AS). Salah satu yang ditawarkan Amerika kepada Jepang adalah jet tempur siluman F-35.

Terkait tawaran itu, Jepang kini sedang mempertimbangkan untuk membeli hingga 100 unit pesawat jet tempur dimaksud guna merespon kehadiran militer China yang semakin meningkat di kawasan setempat.

Rencana pembelian Jet siluman F-35 dari Amerika Serikat (AS) kini sedang dibahas oleh otoritas terkait Jepang. Jika hal itu terwujud, maka Jepang harus merogoh mkocek senilai USD8,8 miliar untuk mendatangkan ratusan jet siluman itu ke Tokyo.

Pembelian 100 jet tempur generasi kelima Amerika itu dipertimbangkan Jepang ketika Presiden Donald Trump mendorong Tokyo untuk membeli lebih banyak peralatan militer dan produk senjata AS lainnya.

Surat kabar Nikkei dalam laporannya menyatakan Jepang telah memutuskan untuk membeli 42 jet tempur siluman F-35 dari AS dan sekarang mempertimbangkan pembelian sebanyak 100 unit, senilai lebih dari 1 triliun yen (USD8,8 miliar).

Kabinet Perdana Menteri (PM) Shinzo Abe diharapkan menyetujui rencana itu pada pertengahan Desember ketika pedoman program pertahanan negara itu dirilis.

Seorang juru bicara kementerian pertahanan menolak untuk mengonfirmasi laporan itu. "Segala sesuatu yang berhubungan dengan pembelian tambahan (jet tempur F-35) sedang dipertimbangkan," katanya, yang dilansir Rabu (28/11/2018).

Pada bulan September, PM Abe dilaporkan mengatakan kepada Trump; "Memperkenalkan peralatan militer berspesifikasi tinggi, termasuk peralatan AS, penting untuk memperkuat pertahanan Jepang."

Tokyo juga mempertimbangkan untuk meningkatkan kemampuan kapalinduk pengangkut helikopter, Izumo, sehingga dapat mengangkut dan meluncurkan jet tempur.

China telah mengirim pawat tempur siluman pertama ke dinas militer dalam tonggak terbaru yang menyoroti modernisasi angkatan bersenjata negara tersebut.

Kapal induk Izumo sebarat 19.500 ton dan panjang  248 meter dalam mengangkut hingga 14 helikopter.

Ditanya tentang peningkatan kemampuan kapal induk Izumo, Menteri Pertahanan Takeshi Iwaya mengatakan kepada wartawan; "Kami ingin menggunakannya untuk sebanyak mungkin tujuan."

Langkah ini menunjukkan pergeseran dari kebijakan berorientasi pertahanan Jepang.

Di bawah konstitusi pasifis Jepang, militer negara telah lama dibatasi untuk membela diri dan membuat negara sangat bergantung pada AS di bawah aliansi keamanan bilateral.

KOMENTAR