Jepang Evakuasi Ribuan Orang Saat Hujan Lebat Melanda Wilayah Kyushu Selatan

Binsar

Saturday, 04-07-2020 | 17:53 pm

MDN
Ilustrasi [ist]

Tokyo, Inako

Jepang meminta ribuan orang untuk mengungsi dari rumah mereka di pulau Kyushu di Jepang selatan, menyusul hujan lebat yang belum pernah terjadi sebelumnya melanda daerah itu, Sabtu.

Bencana itu mengakibatkan 9 orang dinyatakan hilang sementara 15 orang lainnya dikhawatirkan meninggal dunia.

Kantor berita Kyodo melaporkan, pihak berwenang setempat telah meminta 92.200 rumah tangga di prefektur Kumamoto dan Kagoshima untuk mengosongkan rumah mereka guna mencegah terjadinya korban jiwa.

 

"Hujan deras kemungkinan akan berlanjut sampai hari Minggu, dan orang-orang di daerah itu harus waspada maksimum," kata Perdana Menteri Shinzo Abe.

Abe menambahkan, sebanyak 10.000 tentara akan dikirim untuk bergabung dengan operasi penyelamatan.

Banjir Sungai Kuma di wilayah tersebut telah memutus menghanyutkan sebuah jembatan, dan memutus sejumlah ruas jalan di loaksi itu.

 

Baca Juga: Jepang Segera Tutup Pembangkit Listrik Batubara Tua

Baca Juga: Startup Jepang Ciptakan Masker Pintar Untuk Cegah Coronavirus

Baca Juga: Jepang Akan Rilis Vaksin Coronavirus Juni 2021

 

Stasiun televisi nasional NHK sempat menayangkan cuplikan televisi saat rumah-rumah dan mobil-mobil tertimbun lumpur akibat banjir.

NHK mengatakan 15 orang yang dikhawatirkan tewas termasuk 14 yang menderita serangan jantung di sebuah rumah tua di Kumamoto yang terendam air yang naik, mengutip gubernur prefektur.

 

Sembilan lainnya hilang, tambahnya, dengan salah satu yang terluka dalam kondisi serius.

Badan Meteorologi Jepang menurunkan peringatan dari tingkat tertinggi yang semula diposting untuk memperingatkan terhadap banjir dan tanah longsor yang dipicu oleh hujan yang belum pernah terlihat sebelumnya di wilayah tersebut, kata penyiar.

KOMENTAR