Karlina Supeli Sebut Seruan Perguruan Tinggi Bentuk Tanggung Jawab Moral kepada Masyarakat

Aril Suhardi

Friday, 09-02-2024 | 13:38 pm

MDN
Karlina Supeli [Foto: Inakoran.com/Junnyanti]

 

Jakarta, Inakoran.com

Dosen Sekolah Tinggi Filsafat (STF) Driyarkara Karlina Supeli turut prihatin atas situasi negara saat ini. Terjadi ketimpangan yang disebabkan oleh kekuasaan yang mengabaikan kepentingan masyarakat dan malah lebih mengutamakan kepentingan sekelompok orang.

“Warga negara sejati tidak bisa diam,” ujar Karlina saat menghadiri Seruan Jembatan Serong II di STF Driyarkara, Cempaka Putih, Jakarta, dikutip pada Jumat (09/02/2024).

BACA JUGA: Seruan Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi Se-Indonesia untuk Presiden Jokowi: Jangan Korbankan Negara demi Kepentingan Kelompok dan Keluarga

Diketahui, mewakili Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi se-Indonesia, STF Driyarkara menyampaikan seruan yang kedua, mengingatkan pemerintah bahwa demokrasi sudah, sedang, dan akan dicederai, sehingga perlu diselamatkan.

Aksi serupa dilakukan oleh sejumlah perguruan tinggi di Indonesia hari-hari belakangan ini. Mahasiswa pun sudah mulai turun ke jalan menggelar aksi, memberikan alarm kepada para pemangku jabatan bahwa negara ini sedang tidak baik-baik saja.

Terkait dengan hal ini, Karlina mengatakan perguruan tinggi memiliki tanggung jawab moral untuk mengingatkan aparat pemerintahan bahwasannya laku mereka telah mencederai amanat masyarakat.

BACA JUGA: Mahasiswi STF Driyarkara: Kepekaan Etis dan Rasio Kita Telah Diludahkan

“Sebagai warga negara dan sebagai masyarakat akademik, para guru besar, dosen, dan mahasiswa memiliki tanggung jawab moral, intelektual, dan kultural untuk mengingatkan bahwa laku para pemangku jabatan negara, aparat pemerintahan telah mencederai amanat kedalautan rakyat yang dipercayakan kepadanya,” jelasnya.

Astronomer perempuan pertama di Indonesia itu menyebut perguruan tinggi perlu bersuara, bukan untuk kepentingan politik tertentu, melainkan demi pengabdian kepada masyarakat.  

“Seruan ini disampaikan sebagai tanggung jawab moral sebagai salah satu tugas tri dharma perguruan tinggi, yakni pengabdian kepada masyarakat, nusa dan bangsa, bukan kepada kepentingan politik tertentu,” ujar Karlina.

“Jangan biarkan demokrasi semakin dirusak. Jangan biarkan kekuasaan sibuk mengejar kepentingannya sendiri,” kata Karlina mengingatkan.

 

KOMENTAR