Mahfud MD: Airlangga Berhasil Pimpin Golkar, Kenapa Malah Mundur?

Aril Suhardi

Thursday, 15-08-2024 | 16:00 pm

MDN
Mahfud MD [Foto: Ist]

JAKARTA, IANKORAN.com - Mantan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD turut mengomentari pengunduran diri Airlangga Hartarto dari posisi Ketua Umum Partai Golkar.

Mahfud awalnya memuji kinerja Airlangga selama memimpin Golkar, termasuk saat Pemilu 2024. Airlangga, terang Mahfud, mampu menambah kursi Golkar di Senayan dan berhasil memenangkan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di kontestasi Pilpres.

“Golkar dibawa dia naik, presiden di bawah dukungan Airlangga naik, Golkarnya kursinya naik, hebat,” kata Mahfud saat mengisi kuliah umum di UGM, Yogyakarta pada Rabu, 14 Agustus 2024.

BACA JUGA: Pengamat: Airlangga Ditekan dengan Perkara Hukum, Penggantinya Orang Dekat Jokowi

Karena pencapaiannya itu, Mahfud pun meyakini Airlangga bakal menjabat sebagai menteri di pemerintahan baru. Namun, Airlangga kemudian memilih mundur dari kursi Ketum Golkar. Mahfud pun mempertanyakan alasan dibalik pengunduran diri tersebut.

“Dia calon menteri utama unggulan, partainya besar, pemilunya sukses. Satu periode jabatan yang sekarang saja ternyata tidak habis, malah sudah dijatuhkan. Ada apa?” ujar Mahfud.

Pakar hukum tata negara itu turut merespons isu adanya keterlibatan Istana dalam pengunduran diri Airlangga. Dia mengaku tidak mengetahui kebenaran informasi perihal campur tangan Presiden Joko Widodo.

BACA JUGA: Usulkan Jokowi jadi Ketum Golkar, Dewan Pakar: UU MD3 Aja Bisa Diubah, Apalagi AD/ART Partai

“Saya tidak tahu, apakah itu intervensi dari Pak Jokowi, atau itu sebenarnya ada orang-orang nakal mengatasnamakan Pak Jokowi, atau memang ada konflik internal, karena politik itu kepentingan,” jelas Mahfud.

Diberitakan sebelumnya, Airlangga mengumumkan pengunduran dirinya dari posisi Ketum Golkar pada Minggu, 11 Agustus 2024 lalu. Airlangga menyebut keputusan itu ia buat demi menjaga kesolidan partai.  

KOMENTAR