Menko Perekonomian: Ekonomi RI di Mei 2020 Sentuh ke Titik Terendah
Jakarta, Inako
Perekonomian Indonesia selama periode April-Mei 2020 mengalami penurunan yang tajam akibat pandemi virus corona atau Covid-19. Namun saat ini sudah mulai ada tanda-tanda peningkatan setelah ada pelonggaran pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Tetapi untuk mewujudkan hal itu perlu ada akselerasi dalam aktivitas perekonomian.
BACA JUGA: Bank Dunia: PDB Global Minus 5,2%-8% Akibat Covid-19
Hal ini diungkapkan oleh Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. "Kalau di medis ini perlu di-shock, untuk dipicu," ujar Airlangga, Selasa (9/6/2020) malam.
Seperti diketahui, akibat pandemi Covid-19 realisasi pertumbuhan ekonomi RI pada kuartal I-2020 tertekan cukup dalam, yaitu hanya tumbuh 2,97 persen.
BACA JUGA: BKPM berupaya Implementasi IA-CEPA menarik Investasi dari Australia di Tengah Pandemi Covid-19
Angka tersebut lebih rendah dari kuartal IV-2019 yang sebesar 4,97 persen, dan jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan realisasi pertumbuhan ekonomi kuartal I tahun lalu yang sebesar 5,07 persen.
Dengan mengacu pada pertumbuhan ekonomi Kuarta-I 2020 yang berada di luar ekspektasi, Airlangga secara terbuka mengungkapkan bahwa pada kuartal II-2020, kinerja perekonomian akan masuk ke zona negatif. Namun demikian, pada kuartal II dan III diharapkan RI sudah mampu masuk dalam tahap pemulihan sehingga pertumbuhan ekonomi hingga akhir tahun tidak masuk dalam skenario terburuk.
BACA JUGA: Tidur Siang Dapat Meningkatkan Produktivitas
"Dampak (Covid-19) di Indonesia, di kuartal II akan masuk ke negatif dan tapi kita harus jaga agar kuartal III dan kuartal IV segera bisa restart karena kita tidak bisa afford untuk terlalu dalam, karena itu recovery-nya sulit," kata Airlangga.
TAG#Pertumbuhan Ekonomi, #Ekonomi RI, #Pandemi, #Virus Corona, #Airlangga Hartarto, #Inakoran.com
188634805
KOMENTAR