Pemerintah Kota Tokyo Desak Warganya Tinggal Di Rumah

Tokyo, Inako

Pemerintah Kota Tokyo mendesak warganya yang sebaigan besar berada di daerah Osaka di Jepang Barat, Sabtu (28/3) untuk tetap tinggal di rumah guna mencegah keadaan darurat virus corona di negara itu.

Gubernur Tokyo Yuriko Koike mendesak puluhan juta penduduk kota itu untuk menghindari tamasya atau bepergian yang tidak mendesak hingga 12 April mendatang, menyusul keadaan darurat yang melanda Tokyo akhir pekan ini.

Koike juga mendesak masyarakat untuk menghindari hiburan nasional dan berkumpul untuk minum dan menonton bunga sakura yang sedang mencapai puncak pemekarannya akhir pekan ini.

"Bunga sakura akan mekar lagi tahun depan,” kata Koike, sepeti dilansir Inakoran.com dari Reuters hari ini

Infeksi virus corona di Jepang telah meningkat menjadi lebih dari 1.400, dengan 47 kematian, tidak termasuk orang-orang dari kapal pesiar yang dikarantina bulan lalu.

Penyebaran corona mengalami percepatan minggu ini sehingga Perdana Menteri Shinzo Abe menyebutknya sebagai "krisis nasional".

Kasus corona tertinggi terjadi hari Jumat yang mencapai 102 kasus, kata penyiar publik NHK,Tokyo yang melaporkan 40 kasus baru pada hari Jumat, sehingga totalnya menjadi 299.

Para ahli memperingatkan risiko tinggi corona sebab pihak berwenang belum mampu melacak semua yang terindiksi terinfeksi.

Pemerintah telah mengerahkan militer ke bandara Narita dan Haneda Tokyo untuk membantu pengangkutan orang yang akan ditempatkan di karantina, kata NHK.

Sejauh ini, Koike dan para pemimpin Jepang lainnya masih meminta secara halus kepada warganya agar mau secara sukarela tinggal di rumah.

Hal itu jauh lebih lunak jika dibandingkan dengan sikap yang diperlihatkan pemerintah di kota-kota di Italia, Inggris, Prancis, Spanyol, dan Amerika Serikat yang saat ini menjadi pusat virus corona.

Secara global, infeksi corona telah mencapai setengah juta dengan lebih dari 20.000 kematian, dengan penularan yang mempengaruhi lebih dari 180-an negara.

Sementara itu, di lingkungan yang tenang dekat dengan kediaman pribadi perdana menteri di pusat Kota Tokyo, pemandangan agak khas pada Sabtu pagi. Beberapa orang jogging dan berjalan-jalan dengan anjing mereka. Beberapa berhenti untuk berdoa di kuil setempat. Lalu lintas realtif lancar.