Peneliti LIPI: Untuk Mantapkan Dukungan, Hubungan Baik Perlu Tetap Dijalin

Timoteus Duang

Friday, 15-04-2022 | 21:39 pm

MDN
Ketua DPR RI Puan Maharani dalam kunjungan kerja ke Jawa Timur.

 

JAKARTA, INAKORAN

Peneliti Senior Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro menilai pendekatan politisi PDIP, Puan Maharani kepada Nahdliyah dianggap perlu untuk merawat kesinambungan. Namun ada tugas besar selain bersilaturahmi, yaitu menjalankan fungsi yang diemban.

 

“Sebetulnya silaturahmi atau door to door calon kepada masyarakat terutama pada pentolan-pentolannya, suhu-suhunya, memang untuk Indonesia sangat diperlukan, Amerika juga begitu, itu bagian tak terpisahkan dari sosialisasi diri, pencalonannya dan pengenalan lebih jauh, supaya tidak ada ketidakpahaman dari pemilih dan yang akan dipilih,” ungkap Siti pada Jumat (15/04/2022).  

Siti menilai, agar mendapat dukungan dari Nahdliyah, PDI-P perlu terus menjalin hubungan baik. Akan tetapi, sebagai Ketua DPR, Puan Maharani bisa melakukan sesuatu yang melampaui itu untuk bisa memenangkan hati umat Islam.

“Kalau di DPR dia harus menunjukkan kelantangan dalam berpihak pada suara rakyat, itu mestinya. Kan Dewan Perwakilan Rakyat, dia tidak mengeksekusi, [itu] betul, karena bukan eksekutif, dia legislatif, tunjukan keberpihakan kepada suara rakyat baik menyuarakan secara narasi maupun legislasi.”

 

Baca juga

UU TPKS, Oase di Tengah Maraknya Pelecehan Seksual di Dunia Kampus

 

Menurut Siti, DPR sebagai Lembaga legislatif memiliki tiga fungsi, yaitu pertama pengawasan konstruktif sehingga ada check and balance. Kedua, budgeting. Budjet negara harus berpihak kepada pembangunan. Ketiga, tentang legislasi. Fungsi ini dijalankan melalui akomodasi aspirasi rakyat.

Jika ada polemik di masyarakat dari kebijakan yang dilahirkan pemerintah, DPR bisa menggunakan fungsi pengawasan secara konstruktif.

KOMENTAR